REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Asin adalah rasa penting yang memancing selera makan. Rasa itu bisa diperoleh dari garam atau sepotong keju. Bagaimana caranya memilih sepotong keju sehat untuk sandwich anda?
Consensus Action on Salt and Health (CASH) menerbitkan penelitian tentang kandungan garam 800 jenis keju yang terdapat di supermarket. Hasilnya, sebagian besar atau 98 persen dari rumah tangga di Inggris pasti membeli keju, setelah roti dan daging.
Kebanyakan konsumen tak banyak tahu bahwa sekitar 30 gram (g) dari keju yang mereka makan mengandung garam lebih banyak ketimbang kandungan garam pada sekantung keripik singkong 30 g. Kadar garam antara jenis keju yang dijual di supermarket ternyata berbeda.
Keju jenis Co-op gorgonzola memiliki kandungan asin enam kali lebih tinggi dari keju jenis Sainsbury. Keju Morrisons Smooth & Tangy Farmhouse mengandung 0,63 garam per 30 g. Sedangkan keju jenis Waitrose Reduced Fat Light Mild tingkat asinnya 30 persen di bawah keju-keju jenis lainnya.
Keju sangat bergizi, penuh kalsium, vitamin, dan mineral. Namun demikian, Dewan Susu Inggris menyarankan agar setiap rumah tangga mengonsumsi keju sewajarnya. Pasalnya, beberapa jenis keju memiliki kandungan garam di atas rata-rata yang dibutuhkan tubuh.
Ahli gizi kesehatan masyarakat, sekaligus Direktur CASH, Katharine Jenner, menyarankan kadar keju yang disarankan per harinya itu adalah dua iris saja. “Kami menemukan dua iris keju dan dua potong roti mengandung 2 g garam,” katanya dikutip dari The Guardian, Jumat (7/12).
Porsi tersebut adalah level maksimum yang normal dikonsumsi anak-anak minimal tiga tahun berturut-turut. Ia juga menyarankan ibu rumah tangga selektif memilih keju. Pasalnya, tak jarang produsen keju yang sengaja menambahkan garam ke dalam keju di luar batas yang disarankan kesehatan. Itu dilakukan untuk meningkatkan keawetan keju bersangkutan.