JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) memutuskan untuk menetapkan Irfan Setiaputra sebagai direktur utama menggantikan Ari Askhara yang tersandung kasus penyelundupan komponen sepeda motor Harley-Davidson. Keputusan itu ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (22/1).
Selain menetapkan Irfan, RUPSLB juga menetapkan Triawan Munaf menjadi Komisaris Utama. Ia merupakan mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif. RUPSLB juga menetapkan Chairal Tanjung menjadi komisaris Utama dan Elisa Lumbatoruan dan Yenny Wahid menjadi komisaris independen.
Sebagai informasi, posisi dirut Garuda kosong sejak Desember lalu. Kekosongan terjadi setelah Menteri BUMN Erick Thohir memecat I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Ari dipecat karena tuduhan menyelundupkan motor Harley-Davidson melalui pesawat Airbus A330-900. Motor itu dipesan Ari lewat pegawainya.
Ia memerintahkan pegawainya untuk mencarikan sepeda motor Harley Davidson sejak 2018 lalu. Transaksi pembelian dilakukan pada April 2019 melalui rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam. Barang itu akhirnya dibawa ke Indonesia atas nama salah satu pegawainya yang berinisial SAS.
Pesawat yang mengangkut Harley Davidson tersebut mendarat di Garuda Maintenance Facilities (GMF) pada 17 November lalu. Setelah itu, DJBC pun melakukan pemeriksaan terhadap pesawat itu.
DJBC menemukan 18 kotak bawaan penumpang. Sebanyak 15 di antaranya berisi suku cadang motor Harley Davidson bekas dalam kondisi terurai. Sementara itu, tiga kotak lainnya berisi sepeda Brompton.
Selain memecat Ari, Dewan Komisaris Garuda juga memecat empat direksi lainnya terkait penyelundupan tersebut. Mereka adalah Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar.
Sumber: CNN Indonesia