IWO Bali Paparkan Perbedaan Medsos dan Media Online – SWARAKEPRI.COM
DAERAH

IWO Bali Paparkan Perbedaan Medsos dan Media Online

Diskusi KAMiSAN bertajuk "Medsos dan Demokrasi : Harapan atau Ancaman", di Aula Pascasarjana IHDN Denpasar, Kamis(17/5/2018)/foto : IWO

DENPASAR – Ketua Ikatan Wartawan Online(IWO) Provinsi Bali, I Nyoman Sutiawan mengatakan bahwa produk media online adalah berita online dan bila ada pihak yang merasa dirugikan, bisa mengajukan keberatan dan klarifikasi kepada redaksi media online bersangkutan sebagai hak jawab.

“Selain itu yang membedakan media online dan sosial media, pengelola media online wajib mendaftarkan medianya di Dewan Pers,” jelasnya dalam acara Diskusi KAMiSAN bertajuk “Medsos dan Demokrasi : Harapan atau Ancaman”, di Aula Pascasarjana IHDN Denpasar, Kamis(17/5/2018).

“Saat ini ada sekitar 50 media online yang aktif di Bali,” sambung dia.

Lebih lanjut Sutiawan menjelaskan pengetahuan dasar tentang perbedaan antara media sosial dan media online adalah informasi di media sosial bukanlah karya jurnalistik

“Di media sosial orang bisa seenaknya menyumpahi orang lain,” jelasnya.

Kata dia, pihak yang merasa dirugikan oleh informasi media sosial bisa melaporkan orang yang merugikannya ke pihak kepolisian.

Menjawab pertanyaan peserta diskusi yang antusias mengenai cara mengidentifikasi apakah sebuah berita itu benar atau hoax, Sutiawan menunjukkan cara mengeceknya.

Wartawan senior ini mengajak peserta diskusi agar berhati-hati menerima informasi di media sosial. “Cek dulu kebenaran informasinya, jangan langsung share,” sarannya.

Ia memandang perlu adanya literasi media bagi kalangan masyarakat.

Sementara itu Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menyampaikan niatnya bekerjasama secara intesif dan menguntungkan dengan Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Bali.

“Saya mau kita bertemu lagi untuk membahas kerjasama lebih konkrit dan saling menguntungkan,” kata Prof. IGN Sudiana.

Menanggapi tawaran tersebut, Sutiawan mengaku siap bekerjasama termasuk dalam literasi media.

Diskusi yang dipandu oleh karyasiswa S2 Ilmu Komunikasi Hindu, Ir. Nyoman Merta ini dihadiri sekitar 65 peserta dari berbagai prodi S2, seperti Ilmu Komunikasi Hindu, Dharma Acharya; Bahasa Bali; Brahma Widya dan prodi S3 Studi Agama Hindu, serta civitas academic IHDN Denpasar.

 
Penulis : IWO/r

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top