BATAM – Puluhan wartawan media online dan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan (Unrika) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Pengelolaan Media Online di Aula Unrika, Batuaji, Batam, Senin (30/10/2017).
Bimtek ini sendiri diadakan oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Kepri bekerja sama dengan Fakultas Hukum Unrika.
Hadir sebagai pembicara, Ketua Umum IWO Jodhi Yudono, Wakil Ketua IWO Kepri Budi Karya, Wakil Ketua IWO Kepri Agus Siagian menyampaikan materi tentang jurnalistik media online.
Selain itu, Dekan Fakultas Hukum Unrika Rustam dan Wadekan Rumbadi Dalle menyampaikan materi tentang Hukum Pers, UU ITE dan Kode Etik Wartawan.
Kemudian Materi Pengelolaan Media Online dan Organisasi Media Online disampaikan oleh Ketua Aspemo Iskandar Sitorus, Jonni Pakkun dan Ndoro Ayu.
Ketua Umum IWO, Jodhi Yudono mengatakan, seiring pesatnya pekembangan media online di Indonesia, wartawan dituntut untuk lebih cekatan menyajikan informasi kepada publik tentang apa saja yang terjadi di Negara ini.
Namun tak jarang Ia menemukan kesilapan-kesilapan wartawan saat menyajikan karya jurnalistiknya. Redaktur Kompas.com ini menekankan kepada wartawan online supaya memperdalam standar jurnalistik mulai dari membenahi ejaan-ejaan, kata demi kata dan kalimat demi kalimat.
“Keterampilan wartawan itu bagaikan orang yang sedang belajar naik sepeda, Ia tak pernah menyerah mengayuh sepeda tersebut meskipun masih sulit untuk bisa membawanya dengan sempurna,” terangnya.
Menurutnya, jika tulisan wartawan tidak sesuai dengan standar jurnalistik, otomatis pembaca tidak akan tertarik membaca berita yang disajikan bahkan tidak mengakui perusahaan media tempat wartawan tersebut bernaung.
“Kalau tulisan kita mau dibaca orang, tentu harus sesuai dengan aturan yang ada, wartawan itu tidak boleh cepat puas, harus berusaha supaya tulisan kita semakin enak dibaca orang,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Pemilik Media Online (Aspemo), Iskandar Situorus mengatakan, mengelola media online di zaman digitalisasi saat ini adalah kesempatan yang sangat bagus.
Ia menjelaskan, wartawan online khususnya tidak hanya sekedar mencari berita, tapi memiliki kemampuan berbisnis. “Tidak masalah wartawan sekaligus berbisnis, jangan takut untuk mencoba,” jelasnya.
Tapi Ia juga mewanti-wanti para pemilik media online untuk tidak cepat puas. Menurutnya, media online juga bakal redup jika suatu saat muncul teknologi yang lebih canggih dari sekarang ini.
“Tapi jangan sombong berada di media online, suatu saat akan tertinggal dengan media hologram, kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Rangkaian acara ini sendiri ditutup dengan Sosialisasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IWO kepada anggota IWO Kepri, Batam dan Lingga yang disampaikan oleh Sekjend IWO Witanto dan Ketua IWO Kepri Rudiarjo Pangaribuan.
IWO Kepri/r