BATAM– Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pembersihan tanaman gulma eceng gondok yang memenuhi permukaan Dam Duriangkang, Sei Beduk, Batam.
Pembersihan tersebut merupakan salah satu langkah BP Batam untuk menjaga kualitas dan stok air pada dam dengan kapasitas terbesar di Batam itu yang semakin menipis.
“Insya Alla dua minggu ke depan kita akan coba langsung turun ke Dam Duriangkang untuk melakukan pembersihan eceng gondok, sedimentasi lumpur, dan yang lainnya,” tutur Rudi di kantor BP Batam, Sabtu (26/10/2019).
Ia menambahkan dalam pembersihan itu nantinya akan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) kota Batam, termasuk TNI dan Polri, dan juga personil dari BP Batam.
Diketahui, Dam Duriangkang yang memiliki volume 78.560.000 m3 akan dapat terus berkurang apabila pengendapan akibat eceng gondok, lumpur dan material lainnya terus dibiarkan.
“Dam itu sudah penuh dengan eceng gondok, lumpur dan material lainnya. Kalau ini terus kita biarkan tentu akan beresiko terhadap berkurangnya volume air yang dapat di tampung,” lanjut Rudi.
Ia juga mengatakan anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Shahril Japarin telah selesai melakukan lelang alat penghancur eceng gondok, dan diperkirakan akan sampai akhir November mendatang. Sehingga dapat mempercepat pembersihan dan memulihkan kondisi dam-dam lainnya yang ada di Batam.
“Laporan dari deputi IV, bapak Syahril, lelang alatnya sudah kita selesaikan. Perkiraannya akhir November sudah sampai. Sementara kita akan fokus dulu pada Dam Duriangkanga karena dam itu yang terbesar. Kalau sudah selesai disitu baru kita lanjutkan ke dam yang lain,” pungkas Rudi.
Penulis: Ivan
Editor: Rumbo