LINGGA – Mejelang musim timur, hasil tangkapan ikan nelayan Desa Kelombok, Kecamatan Lingga meningkat. Ikan tamban yang menjadi andalan nelayan dimusim ini mudah didapatkan.
Desa yang bertetangga degan Desa Mepar dan kelurahan Daik merupakan sebuah pulau yang dihuni mayoritas masyarakat sebagai nelayan. Mereka tidak menggunakan alat-alat tangkap modern dan pendapatan tergantung dari panjang alat tangkap nelayan.
Salah satu nelayan, mengungkapkan bahwa saat ini jenis ikan tamban banyak didapatkan, bahkan bisa mencapai puluhan kilo dalam satu hari.
Menggunakan jaring khusus, nelayan tidak perlu jauh melaut ke tengah laut. Di musim timur, arus air paling cocok karena ikan bermain dekat dengan daratan.
“Hasil tangkapan tersebut tidak jual segar, melainkan diolah menjadi ikan asin yang terkenal di desa Kelombok,”jelasnya, Sabtu(17/2/2018).
Kepala desa Kelombok, Idris membenarkan peningkatan hasil tangkap nelayan tersebut. Tidak hanya membantu nelayan, bahkan ibu-ibu juga dapat berpenghasilan dengan menawarkan jasa upah olah ikan untuk diasinkan.
Kata dia, produksi ini telah dijalankan sejak lama. Hasil tangkapan nelayan juga di pasarkan keluar luar desa seperti Daik, Dabo bahkan Jambi. Harga perkilo dibandrol cukup murah berkisar antara Rp 45.000 hingga Rp60.000.
“Iya kadang hasil itu dijual sampai keluar daerah, seperti Jambi dan sebagainya,”ujar Idris.
Dia berharap dengan hasil laut yang meningkat ini dapat membantu perkenomian di desanya. “Pihak desa berusaha terus mengembangkan pasar agar mudah terjual,”tandasnya.
Penulis : Ruslan
Editor : Rudiarjo Pangaribuan