Categories: BATAM

Joko Pitoyo Bantah Tuduhan Warga RW 10 Sei Lekop

BATAM – Ketua Rukun Warga (RW) 10, Kelurahan Sei Lekop, Sagulung, Batam Joko Pitoyo membantah tuduhan warga yang mempermasalahkan soal pemilihan dirinya sebagai ketua RW 10. Meski demikian, Joko mengaku bersedia dilakukan pemilihan ulang ketua RW 10 secara demokrasi.

 

“Informasi yang beredar selama ini adalah tidak benar, dan diduga ada kepentingan oleh oknum tertentu yang sengaja memprovokasi warga RW 10,”jelas Joko saat ditemui AMOK Group, Selasa(29/3/2016) di rumahnya.

 

Joko menegaskan bahwa proses pemilihan RW dan perangkat RT yang ada sudah sesuai dengan prosedur dan Peraturan Wali Kota (Perwako).

 

“Pemilihan RW dilaksanakan secara aklamasi sesuai dengan Perwako dan diketahui Pak Lurah juga,” jelasnya.

 

Menurutnya tudingan warga yang mengatakan bahwa ada kerja sama RW dan Lurah Sei Lekop untuk menjual kavling warga adalah tidak benar.

 

“Itu tidak ada, semua itu bohong,” ucapnya.

 

Dikatakannya bahwa untuk pemilihan RT juga dilakukan sesuai dengan aturan yang ada.  “Itu hanya simpang siur, kenyataanya waktu pemilihan, lebih dari 30 KK  bukannya kurang,” tegasnya saat ditanya apakah benar saat pemilihan RT warga yang memilih kurang dari 30 KK.

 

Terkait adanya desakan warga yang meminta dilakukan pemilihan ulang Ketua RW dan perangkat RT, Joko menyetujuinya asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada kepentingan pribadi di dalamnya.

 

“Boleh-boleh saja, asalkan sesuai aturan. Dan itu adalah hak warga,” tandasnya.

 

Ketika ditanya soal adanya intimidasi yang dilakukannya terhadap warga saat mengurus dokumen, Joko dengan tegas membantahnya.

 

“Itu tidak benar, itu adalah rekayasa mereka sendiri untuk menjatuhkan RW yang sudah terpilih,”

 

Joko mengatakan dirinya dan perangkat RT yang ada bersedia untuk duduk bersama melakukan musyawarah di Kantor Kelurahan Sei Lekop.

 

“Justru itu kami sangat menunggu undangan dari Lurah, supaya kedua belah pihak di pertemukan kembali,” ujarnya.

 

“Pak Lurah betul-betul menilik kembali, supaya tidak ada pro dan kontra antar warga,” harapnya.

 

Dia juga berharap agar warga RW 10 bisa lebih jujur mengenai kenyataan yang terjadi sebenarnya, karena ini menyangkut kepentingan generasi yang akan datang.

 

“Sejak menjabat RW, semenisasi perdana dilakukan di sini (RW 10, red) yang sejak 13 tahun belum pernah ada. Harusnya bisa berfikir lebih maju untuk anak cucu sendiri,”pungkasnya.

 

(red/dro)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

4 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

5 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

10 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

11 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

12 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

18 jam ago

This website uses cookies.