Categories: NASIONAL

Jokowi Bakal Ganti Menteri yang Tidak Penuhi Target

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya selalu bekerja dengan memasang target buat para menterinya. Bila tidak mampu menyelesaikan target, siap-siap saja menteri tersebut direshuffle alias diganti.

Jokowi mencontohkan target yang dipatoknya soal redistribusi aset dan reformasi agraria. Dia menargetkan Kementerian Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional untuk mensertifikasi 5 juta bidang tanah pada tahun ini. Pada 2018 ditargetkan 7 juta sertifikat, dan tahun 2019 ditargetkan 9 juta sertifikat.

“Kalau tidak selesai, ya, pasti urusannya akan lain. Bisa diganti. Ya saya blak-blakan saja, dengan menteri juga begitu. Bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot, dan yang lain-lainnya,” kata Jokowi saat membuka acara Forum Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia, Sabtu, di Hotel Grand Sahid, Jakarta (22/4).

Jokowi menjelaskan saat ini ada 126 juta bidang tanah. Sementara jumlah bidang tanah yang telah disertifikatkan 46 juta. Artinya masih ada 60 persen lebih bidang tanah yang belum disertifikatkan.

Di sisi lain, Kementerian Agraria selama ini hanya mengeluarkan 400 sertifikat setiap tahun. Karena itulah target tinggi sertifikasi tanah dipatok Jokowi. “Kalau tidak diberi target yang konkret, ya sampai berapa puluh tahun pensertifikatan ini akan selesai kalau setiap tahun hanya 400 sertifikat,” kata Jokowi.

Dia menambahkan sertifikat tanah yang dikeluarkan ditujukan rakyat kecil. Sebab, salah satu masalah yang dihadapi selama ini adalah mereka tidak mempunyai biaya untuk melakukan sertifikasi tanah. Jokowi berharap sertifikasi tanah ini akan mengurangi ketimpangan ekonomi yang selama ini terjadi di masyarakat.

Dengan sertifikat tanah, rakyat bisa mempunyai akses pada permodalan. Sertifikat itu akan menjadi jaminan saat mereka mengajukan kredit baik ke bank maupun lembaga keuangan lainnya.

“Di negara manapun yang namanya sertifikat adalah property right yang pertama diberikan negara pada rakyat, karena dengan itulah rakyat akan memiliki kesempatan untuk mengakses ke lembaga-lembaga keuangan,” kata ujarnya.

Jokowi tak ambil pusing soal tingginya target sertifikasi untuk Kementerian Agraria/BPN. “Itu urusannya menteri. Tahu saya target itu harus diselesaikan,” tutupnya.
Editor : Roni Rumahorbo

Sumber : Tempo.co

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

3 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

7 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

7 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

8 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

8 jam ago

Qi An Xin Mendalami Taktik APT ‘NightEagle’

Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…

8 jam ago

This website uses cookies.