Usai menyampaikan sambutan, yang terbagi dalam bahasa Indonesia dan sedikit bagian berbahasa Inggris, Jokowi menyatakan pertemuan dilangsungkan secara tertutup.
Pertemuan kali ini diikuti oleh 37 delegasi, baik negara maupun organisasi internasional. Organisasi internasional yang hadir antara lain PBB, OECD, FSB, ADB, WTO, WHO, WBG, IMF dan ILO.
Sementara delegasi negara yang hadir adalah Amerika Serikat, Rusia, China, Indonesia, Inggris, Perancis, Turki, Jepang, India, Italia, Arab Saudi, Jerman, Kanada, Australia, Argentina, Korea Selatan, Afrika Selatan, Meksiko, Brazil, dan Uni Eropa.
Negara non-anggota yang diundang adalah Uni Emirat Arab, Fiji, Suriname, Spanyol, Singapura, Belanda, Rwanda, Senegal, serta Kamboja.
Perdana Menteri Kamboja Positif COVID 19
Dari seluruh negara yang diundang, Kamboja akhirnya tidak mengikuti pertemuan puncak. Perdana Menteri Kamboja, Samdech Hun Sen dinyatakan positif terjangkit COVID-19, seusai menjalani pemeriksaan begitu tiba di Bali.
Kepastian itu disampaikan Hun Sen sendiri dalam pengumuman resmi di laman media sosialnya.
“Saya kini telah dinyatakan positif COVID 19,” tulis dia.
Hun Sen juga mengatakan, sebelum meninggalkan Kamboja dia telah melakukan tes setiap hari, terutama sebelum keberangkatan ke Bali. Dia juga melakukan tes cepat sebelum terbang ke Bali.
“Itulah kenyataannya. Saya tidak yakin virus apa itu. Saya tidak tahu kapan datangnya virus itu dan bersama dengan saya sejak kapan. Semua jelas, ketika saya datang ke rumah sakit di Indonesia untuk beristirahat pada sore hari,” kata Hun Sen.
Hun Sen juga mengatakan, tidak ada gejala sakit yang menimpa dirinya. Tetapi status positif itu tetap dia terima. Dia mengaku, pada Senin malam terlambat datang menghadiri acara makan malam dengan sejumlah kepala negara di Bali.
“Demi keamanan delegasi yang menghadiri pertemuan, saya memutuskan untuk meminta delegasi kembali ke Kamboja,” tegasnya.
Hun Sen telah kembali ke Kamboja dengan penerbangan negara tersebut, dan menyatakan akan tetap bekerja tetapi tidak menerima tamu untuk sementara waktu./VOA