Sebelumnya, di dalam KTT BRICS Presiden Jokowi mengajak seluruh negara berkembang untuk bersatu dan memperjuangkan haknya untuk kemajuan negaranya. “Negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya,” kata Jokowi.
Maka dari itu, kata Jokowi, segala bentuk diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan dan kerja sama yang setara dan inklusif harus terus disuarakan.
“Diskriminasi perdagangan harus kita tolak. Hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif,” jelas Presiden di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS dan sejumlah pemimpin negara lainnya.
Lebih jauh, Jokowi mengatakan bahwa tatanan perekonomian dunia saat ini dinilainya tidak adil. Hal tersebut terlihat dengan adanya kesenjangan pembangunan ekonomi yang semakin besar antara negara berkembang dan negara maju. Hal tersebut, kata Jokowi mengakibatkan rakyat semakin menderita.
“Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah,” tuturnya.
Menurutnya, situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan. Oleh sebab itu, Jokowi menyampaikan bahwa negara-negara anggota BRICS dapat menjadi bagian penting untuk memperjuangkan keadilan pembangunan bagi seluruh negara di dunia. “BRICS dapat jadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil,” pungkasnya./VOA