JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, setiap dirinya bertemu dengan kepala negara, bertemu dengan investor-investor yang berada di luar negeri termasuk kemarin saat ke Saudi Arabia, mereka menyampaikan hal yang sama mereka, keinginan besar mereka untuk investasi di Indonesia.
Presiden bersyukur, bahwa peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia saat ini melonjak drastis. Dulu kita di angka 120, saat ini kita sudah berada pada angka 72, sebuah lompatan besar sebetulnya dalam kemudahan berusaha di Indonesia.
Tetapi dalam faktanya, menurut Presiden, banyak keinginan-keinginan investasi baik dari BUMN yang ada dari negara-negara lain atau investor-investor swasta yang ingin masuk ke Indonesia. Tetapi sebelum masuk mereka begitu sangat antusias, tetapi begitu masuk, kita tahu semuanya betapa masih ruwetnya mengurus perizinan di negara kita.
“Ruwet artinya lama, ruwet artinya biaya yang harus dibayar lebih mahal. Ini problem yang selalu saya dengar dari investor-investor yang ingin masuk ke Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres XXIII Ikatan Notaris Indonesia (INI), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4).
Artinya apa? Menurut Presiden Jokowi, eksekusi kita ini lambat. Problemnya ada di diri kita sendiri, terlalu banyak peraturan.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Jalil, Mensesneg Pratikno, dan Ketua INI Yualita Widyadhari.
Artikel ini disadur dari : https://setkab.go.id/sampaikan-keluhan-investor-presiden-jokowi-sebut-urusan-perizinan-untuk-investasi-masih-ruwet/
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
"Enak ya, kalau nanti bisa pensiun muda dan tetap hidup nyaman dari hasil kontrakan." Kalimat…
This website uses cookies.