BATAM– Sejumlah wartawan Batam yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar aksi solidaritas di depan Alun-alun Engku Putri Batam Centre, Senin (30/9/2019).
Aksi solidaritas tersebut mengutuk keras kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia pada tanggal 23-24 September lalu.
Para jurnalis membawa spanduk yang bertuliskan “Stop Kekerasan Terhadap Jurnalis” dan berbagai selebaran dengan berbagai kalimat seperti “Jurnalis Bukan Target Kekerasan”, “Ada Rilis Kami Diundang, Ada Kritik Kami Ditendang”, dan “Jurnalis Bukan Ancaman Demokrasi!”
Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo menemui para jurnalis usai melakukan aksi. Ia mengajak para jurnalis yang hadir dalam aksi tersebut untuk menjadikan peristiwa kekerasan yang terjadi kepada jurnalis beberapa waktu lalu sebagai pembelajaran dan juga intropeksi bagi pihak jurnalis dan juga pihak kepolisian.
“Kami menyambut baik aksi solidaritas yang dilakukan oleh rekan-rekan jurnalis pda hari ini. Dan mari kita jadikan pembelajaran bagi kita semua atas kejadian kekerasan yang dilakukan kepada jurnalis di beberapa kota pada waktu lalu,” ujar Prasetyo.
Ia menambahkan, dirinya berharap ke depannya para jurnalis melangkapi diri mereka selain dengan kartu identitas tetapi juga dengan alat keamanan tambahan lainnya terutama saat melakukan peliputan pada situasi yang membahayakan.
“Kedepannya kami juga berharap kepada rekan jurnalis untuk melengkapi diri saat melakukan aksi peliputan selain kartu identitas, seperti rompi, helm dan alat keamaan lainnya terutama saat meliput aksi yang borpetnsi terjadi kericuhan. Dan semoga kejadian serupa tak terulang lagi,” harapnya.
Penulis: Ivan
Editor: Rumbo