BATAM – Pemerintah Kota Batam saat ini mulai membentuk cluster (gugus) penyebaran Covid-19 berdasarkan lokasi atau daerah yang sudah terpapar. Hal ini dilakukan sebagai upaya melacak dan memutus rantai penyebaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, salah satu cluster yang terdapat pasien positif corona adalah cluster Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.
Keberadaan cluster ini mengkhawatirkan, karena menurut data yang diperoleh pihaknya banyak ditemukan kasus-kasus positif baru berasal dari cluster tersebut.
“Kita tes cukup banyak, sampai hari ini rapid test sudah dilakukan sekitar 500 kali, sedangkan swab terakhir ada 200 kali. Sudah cukup banyak jadi ini potensi untuk membesar,” kata Didi dalam video conference, Selasa (14/4/2020).
Pasien yang terkonfirmasi positif dalam cluster ini tercatat ada 7 orang. Ia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan di Kantor Camat Sekupang dan Puskesmas Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan.
“Dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Batam, tadi kita dapat tambah 2 kasus baru,” kata Didi.
Salah satu kasus baru tersebut, dikonfirmasi setelah melalui tes swab sebagai pasien nomor 13, pria usia 20 tahunan ini merupakan pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan.
“Berasal dari cluster pemberdayaan perempuan,” katanya.
Pasien saat ini telah diisolasi di RSBP Batam, ia memiliki gejala ringan dan statusnya ialah orang tanpa gejala (OTG).
Sementara untuk kasus baru lainnya berasal dari cluster sekolah Charitas. Pasien perempuan berusia 30 tahunan ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di sana.
“Kita periksa satu keluarga ada suami dan anak 3 orang. Suaminya negatif, untuk anak-anak masih menunggu dari Jakarta,” pungkasnya.
(Elang)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
