BATAM – Tim Disaster Victim Identivication (DVI) Polda Kepri telah mengevakuasi sebanyak 18 jenazah korban kapal tenggelam di perairan Johor, Malaysia (23/1/2017) lalu. Ke-18 jenazah yang ditemukan di perairan Kepulauan Riau tersebut, 17 diantaranya jenazah utuh dan 1 bodypart.
“14 jenazah ditemukan di perairan Bintan, 12 laki-laki dan 2 orang perempuan, kemudian 4 jenazah berjenis kelamin laki- laki ditemukan di perairan Nongsa,” Kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian kepada Awak media, Minggu (29/1/2017).
Sam menambahkan seluruh jenazah yang telah ditemukan tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk di identifikasi.
“Semua Jenazah yang telah di evakuasi di perairan Bintan dan Batam sudah dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa data yang dihimpun dari konsulat jendral Indonesia di Malaysia telah ditemukan 33 korban di perairan Mersing, Johor, 8 diantaranya dalam keadaan hidup yang terdiri dari 1 orang laki-laki warga negara Malaysia, 7 orang warga negara Indonesia.
“Ketujuh orang tersebut 2 orang berasal dari Madura yakni laki-laki dan perempuan, 4 orang laki-laki berasal dari Batam, serta 1 orang perempuan berasal dari Jawa Timur, ” Terang Sam.
Kata Sam, korban yang meninggal dunia yang ditemukan di perairan Johor berjumlah 25 jenazah yang terdiri dari 17 laki-laki dan 8 perempuan. Dari 25 jenazah yang ditemukan 8 sudah teridentifikasi di Malaysia dan yang belum teridentifikasi sebanyak 17 jenazah.
“Jadi total jumlah korban yang telah ditemukan di perairan Johor, Malaysia dan perairan Kepri sebanyak 51 orang,” lanjutnya.
Roni Rumahorbo
Leave a Reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
