BATAM – Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir dengan nama kapal SOL 2319 yang bergandengan dengan kapal Tugboat SOL 1002 menabrak sebuah terumbu karang yang merupakan area Ground Fishing nelayan Pulau Buluh di perairan Tanjung Uncang dengan kordinat: 1* 02′ 43″ N 103″ 54′ 24″ E, pada Sabtu (8/1/2021)lalu.
Kelompok Masyarakat (Pokmas) Buluh Mandiri melalui Ketua Pokmasnya, Moh Sapet mengatakan, kedua kapal itu merupakan kapal dari PT SOL yang baru pertama kali melintasi perairan tersebut sehingga tidak mengetahui bahwa ada terumbu karang di area tersebut.
“Dari keterangan pihak kapal (Kapten kapal) pada waktu kejadian mereka mengaku baru pertama kali melintasi perairan tersebut sehingga tidak mengetahui ada terumbu karang di sana,” ujarnya kepada SwaraKepri ketika melihat lokasi kejadian bersama dengan aktivis lingkungan Akar Bhumi Indonesia, Senin (17/1/2022) sore.
Kata dia, pada saat kejadian dirinya sempat menanyakan kepada kapten kapal apakah pihak perusahaan akan mempertanggungjawabkan insiden ini dan kapten kapal menjawab urusan pertanggungjawaban akan diselesaikan oleh menajemen PT SOL.
“Setelah itu, saya ditelpon oleh salah satu perwakilan perusahaan berinisial M selaku penanggungjawab pelayaran kapal yang meminta bantuan saya untuk mengamankan kapal tersebut untuk keluar dari terumbu karang yang ditabrak. Karena kami berfikir kalau kapal ini tidak segera di evakuasi kami khawatir kapal akan tenggelam dan menumpahkan minyak di lautan. Sudahlah terumbu karang rusak tidak mungkin juga kami biarkan air laut tercemar. Maka dari itu kami putuskan untuk membantu mengeluarkan kapal tersebut,” ungkapnya.
Pingback: Kapal Tongkang Dilaporkan Tabrak Terumbu Karang di Perairan Tanjunguncang, Begini Tanggapan PT.SOL – SWARAKEPRI.COM