Categories: POLITIK

Kata Politisi PDIP Soal Kriteria Calon Menteri Investasi

JAKARTA – DPR RI telah menyetujui pembentukan Kementerian Investasi. Sosok tepat untuk menduduki pimpinan di lembaga baru hasil pengembangan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kini mulai diperbincangkan.

Soal pembentukan lembaga baru ini, Anggota Komisi VI DPR yang membidang investasi, Mufti Anam, mengatakan patut didukung sebagai upaya akselerasi pertumbuhan sektor investasi yang terjaga cukup baik di masa pandemi Covid-19.

”Pandemi ibarat jeda sejenak, negara mana yang kemudian berlari lebih cepat dalam menggerakkan ekonomi melalui investasi, itu pemenangnya,” ujar Mufti, Selasa (20/4).

Soal siapa sosok tepat untuk mengisi jabatan tersebut, politisi muda PDI P ini menyebut bahwa hal itu merupakan wewenang penuh Presiden Jokowi.

“Saya yakin presiden memilih sosok yang memang punya kriteria tertentu. Pertama, kompeten di sektor pengembangan investasi. Kedua, punya track record, terbukti bisa bekerja dan mau turun ke lapangan menyelesaikan masalah. Ketiga, mampu bekerja cepat karena Indonesia butuh banyak percepatan agar investasi bisa terus tumbuh membuka lapangan kerja,” kata politisi dari dapil Probolinggo-Pasuruan ini.

Dirinya menjelaskan bahwa salah satu kunci pemulihan ekonomi di masa pandemi ini adalah meningkatnya investasi. Tahun 2020, realisasi investasi di tanah air cukup baik di tengah pandemi dengan kenaikan dari Rp 809,6 triliun pada 2019 menjadi Rp 826,3 triliun pada 2020. Investasi itu terdiri atas PMA 48,9% dan PMDN 50,1%.

Penting menjadi catatan adalah sasaran penanaman modal yang mulai merata. Data dari BKPM sepanjang 2016-2020 investasi di luar Jawa kian meningkat.

dikutip dari jpnn.com, Pada 2016, proporsi realisasi investasi di Jawa mencapai 53,6 persen, sedangkan di luar Jawa mencapai 46,4 persen. Seiring waktu hingga tahun 2020, investasi luar Jawa menjadi 50,5 persen melampaui investasi di Jawa yang mencapai 49,5 persen.

”Ke depan ini harus terus dijaga, demi pemerataan ekonomi, demi lahirnya sentra-sentra baru pertumbuhan ekonomi, dan demi gagasan besar Indonesia Sentris, bukan Jawa Sentris, yang dikumandangkan Presiden Jokowi,” kata politisi asal daerah pemilihan Pasuruan-Probolinggo tersebut./Red

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

2 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

5 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

6 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

6 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

6 jam ago

Qi An Xin Mendalami Taktik APT ‘NightEagle’

Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…

7 jam ago

This website uses cookies.