Categories: BATAM

Kemenaker Dalami Penyebab PHK di Batam

JAKARTA-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengaku tengah mencari tahu penyebab Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 2.505 orang pekerja di Batam, Kepulauan Riau. Pendalaman kasus PHK itu akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Kota Batam.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker Haiyani Rumondang mengatakan kementerian telah melakukan komunikasi dengan Disnaketrans Kota Batam. Ia menuturkan pihaknya memerlukan waktu untuk mendalami penyebab PHK tersebut.

“PHK seperti itu harus tahu penyebabnya apakah karena efisiensi atau karena kesalahan pengusaha atau pekerja. Lalu apakah memang ada pilihan, itu yang harus didalami,” katanya, Kamis (29/8).

Ia menuturkan Disnaketrans Kota Batam belum memberikan laporan terkait penyebab PHK tersebut kepada Kemnaker, lantaran proses pendalaman masih berlanjut.  Ia memastikan Disnaketrans Kota Batam telah memfasilitasi komunikasi terkait kasus tersebut dengan berbagai pihak terkait, baik dari pemerintah daerah, perusahaan, dan karyawan.

“Kalau ada permasalahan seperti itu tidak dibiarkan sendiri. Mekanisme PHK itu tidak serta merta terjadi karena ada prosesnya. Tidak bisa PHK sepihak walaupun yang disebut PHK sepihak pasti ada prosesnya,” ujarnya.

Ia mengatakan korban PHK tersebut akan diarahkan untuk mengikuti program pelatihan dari BPJS Ketenagakerjaan. Lewat program pelatihan itu, mereka dibekali ketrampilan sehingga bisa menemukan pekerjaan baru yang sesuai minat ataupun tetap berada di bidang sebelumnya. Tahun ini, program bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan itu menyasar kepada 20 ribu korban PHK.

“Kalau sekiranya cocok dengan kriteria, akan diberikan bantuan pelatihan, uang saku, dan boarding (asrama) di situ supaya bisa move on (berpindah) ke bidang lain atau bidang yang sama,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kahar S. Cahyono menyebutkan ada 2.505 pekerja di Batam yang terkena PHK massal. PHK tersebut menimpa 1.000 karyawan PT Foster Electronic Indonesia dan 1.505 pekerja PT Unisem Batam.

Foster Electronic yang berlokasi di Kawasan Industri Muka Kuning itu telah tutup sejak Juni 2019. Sedangkan Unisem Batam akan tutup pada September mendatang.

“Alasan tutup karena mereka mengatakan produknya sudah tidak bisa bersaing di Indonesia. Perusahaan beralasan tidak lagi bisa mempertahankan pasarnya di Indonesia,” katanya belum lama ini.

Artikel ini disadur dari https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20190829121444-92-425692/kemenaker-cari-informasi-penyebab-phk-2505-pekerja-di-batam

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

11 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

1 hari ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.