BATAM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya memperbaiki fasilitas destinasi pariwisata di Kepulauan Riau. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi pariwisata melalui kegiatan Revitalisasi Kemenparekraf.
Koordinator Destinasi Area Dua Kemenparekraf, Ramlan Kamarullah mengatakan, revitalisasi perbaikan fasilitas penunjang destinasi wisata, seperti perbaikan toilet dan penambahan fasilitas lain untuk menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kenyamanan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan sesuai standar CHSE.
“Pandemi Covid-19 menjadi momen kita gunakan untuk revitalisasi destinasi wisata. Apabila pandemi hilang, destinasi wisata sudah siap dinikmati,” katanya, di Gedung Gonggong, Tanjung Pinang, Selasa (29/12).
Untuk Provinsi Kepri, yang mendapat revitalisasi destinasi pariwisata yakni Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, dan Kabupaten Bintan. Ia berharap kedepannya dapat melebar ke wilayah lainnya di Kepri. Ia berharap hasil revitalisasi ini bermanfaat dan menjadikan pariwisata Kepri lebih maju lagi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Harapannya pertama destinasi pariwisata yang sudah di revitalisasi menjadi lebih baik agar nantinya banyak dikunjungi wisatawan, dan daerah juga diharapkan memperhatikan destinasi wisatanya tak hanya membangun,” pintanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf karena menurutnya program ini sangat bermanfaat untuk pariwisata Kota Batam.
“Program revitalisasi destinasi pariwisata tahun 2020 Kota Batam sendiri akan merevitalisasi Museum Batam Raja Ali Haji,” katanya.
Ardi berharap program ini terus berlanjut untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi masyarakat Kota Batam dan Kepri. “Semoga pariwisata terus meningkat di Kepri,” ucapnya.(red)