SULSEL – Malang nasib FW. Wanita berusia 42 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan di Kampung Panritae, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan pada Kamis (16/1/2020), pukul 23.50 Wita. Wanita yang tengah hamil tua itu ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tikam.
“Korban meninggal dunia usai ditikam berulang kali oleh suami sirinya sendiri bernama Muhammad Arsyad,” kata Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji, Jumat (17/1/2020).
Arsyad kesal lantaran tak dibukakan pintu oleh sang istri. Arsyad yang tak sabar ingin masuk ke dalam rumah pun terpaksa merusak jendela belakang rumah agar ia bisa masuk.
Arsyad yang kesal pun mendatangi sang istri sambil membawa senjata tajam berupa badik. FW yang melihat suaminya mengamuk lalu berusaha menyelamatkan diri ke rumah tetangganya.
Belum juga sempat dibukakan pintu oleh tetangganya Arsyad sudah berhasil menyusul FW. Tanpa ragu Arsyad pun menikam FW menggunakan badik yang ia bawa berulang kali di depan rumah tetangganya tersebut hingga istrinya itu tewas.
“Pelaku menikam korban beberapa kali dengan menggunakan badik dan mengakibatkan korban mengalami luka tusuk pada bagian ulu hati, perut, paha kiri dan paha kanan, lengan kiri, serta punggung sebelah kiri, sehingga korban meninggal di tempat kejadian,” jelas Ibrahim.
Tidak hanya menikam sang istri, anak laki-laki FW yang masih berusia 9 tahun berinisial MT juga tak luput dari amukan Arsyad. Bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar ini juga ditikam beberapa kali oleh Arsyad.
“MT ikut terkapar di samping ibunya. Usai menikam kedua korban, pelaku langsung melarikan diri dan kabur,” Ibrahim menambahkan.
Aparat Kepolisian dari Polsek Segeri pun langsung mendatangi lokasi kejadian dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). FW dan anaknya MT pun langsung dibawa ke Puskesmas Segeri untuk mendapatkan pertolongan.
“Korban yang tak lain anak tiri dari tersangka telah dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan akibat luka tusuk, sementara istrinya, saat ini disemayamkan di rumah duka, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri,” ucapnya.
Tak berselang lama, polisi berhasil menangkap Muhammad Arsyad yang melarikan diri usai menikam istri dan anak tirinya.
“Motifnya masih dalam penyelidikan, hubungan keduanya itu pasangan suami istri nikah siri,” Ibrahim Aji memungkasi.
Sumber: Liputan6.com