Perlengkapan kecil dapat menghidupkan kembali ruang belajar di berbagai daerah.
BATAM – MR.D.I.Y. Indonesia, ritel perlengkapan rumah tangga terbesar di Indonesia berkolaborasi dengan Indonesia Mengajar merayakan Hari Guru Nasional 2025 Sebagai bentuk dukungan bagi para pendidik di Indonesia. Melalui tema “Guru Berdaya: Kolaborasi untuk Pendidikan”, kedua pihak bertujuan menghadirkan ruang inklusif bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman, belajar inovasi baru, dan merasakan kembali semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan.
Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan sesi pelatihan, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi para guru dari berbagai daerah untuk saling bertemu, bertukar cerita, serta mendapatkan perspektif baru tentang tantangan maupun praktik mengajar.
MR.D.I.Y. Indonesia, dengan lebih dari 18.000 produk yang tersedia dari Sabang sampai Merauke, selama ini bukan hanya menjadi toko perlengkapan rumah tangga, tetapi tempat di mana banyak guru menemukan alat bantu ajar untuk mencerdaskan anak bangsa dengan penuh dedikasi.
Edwin Cheah, Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, mengungkapkan, melalui Hari Guru Nasional, pihaknya ingin memberikan dukungan penuh kepada para pendidik yang tidak pernah lelah dalam mencerdaskan generasi bangsa Indonesia. Kolaborasi bersama Indonesia Mengajar adalah langkah kecil kami untuk terus hadir dan memberikan dampak positif kepada para guru.
Selain itu, MR.D.I.Y. Indonesia juga membagikan dua kisah inspiratif dari guru yang berasal dari Kepulauan Riau yang merasakan langsung dampak positif dari produk-produk sederhana yang membantu mereka menjalankan perannya.
Spidol Warna-Warni yang Menghidupkan Pelajaran Matematika di Kepulauan Riau
Jika ada satu barang sederhana yang mampu mengubah suasana kelas, bagi Raja Noviani, seorang guru SMP di Kundur Utara, jawabannya adalah spidol warna-warni dari MR.D.I.Y. Indonesia.
Sebelum menjadi guru sekolah negeri, Novi telah mengajar selama tiga tahun sebagai tutor bimbel di Tanjung Pinang. Di tempat lamanya itu, ia terbiasa mengajar dengan spidol biasa.
Momen perpisahan dengan murid-murid bimbelnya justru menghadirkan kejutan yang tidak diduga, satu paket hadiah berisi spidol warna-warni, gelas, dan perlengkapan kecil lainnya yang berasal dari MR.D.I.Y.
Raja Noviani menggunakan spidol warna-warni dari MR.D.I.Y. sebagai alat bantu mengajar.
Saat pindah ke Kundur Utara untuk mengajar di sekolah baru dan harus meninggalkan rumah, spidol hadiah pemberian muridnya pun ikut dibawa.
Barang kecil itu justru membantunya membangun suasana kelas lebih hidup. Novi yang juga mengajar IPS menggunakan spidol warna-warni untuk membantu murid membedakan poin penting, kata kunci, dan bagian-bagian materi yang perlu diingat.


