Categories: BATAM

KKP Batam Karantina Crew yang Satu Kapal dengan Pasien Suspect Corona

BATAM – Seorang pria terduga atau suspect virus corona tengah diisolasi di RSUD Embung Fatimah setelah menderita gejala demam sepulang dari Singapura.

Pasien sehari-hari bekerja sebagai ABK kapal, yang bersangkutan kembali ke Batam melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, pada Rabu (29/1/2020) karena mengalami gangguan kesehatan.

Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) KKP Kelas I Batam, Romer Simalungkalit mengatakan pihaknya kini tengah berupaya mengantisipasi penyebaran virus berbahaya itu dengan mengkarantina seluruh crew yang satu kapal dengan pasien.

“Untuk crew kita akan melakukan tindakan karantina sesuai standard yang ada dan kita akan melakukan karantina sesuai tempat yang kita sepakati,” kata Romer saat menghadiri konferensi pers di RSUD Embung Fatimah, pada Kamis (30/01/2020).

Dijelaskan Romer, menurut data dalam kapal pasien saat itu ada 17 penumpang dan crew kapal. Untuk tahap awal, saat ini seluruh crew kapal disepakati terlebih dahulu untuk dikarantina di Asrama Haji Batam.

Sedangkan untuk penumpang, pihaknya masih melakukan penelusuran untuk alamat dan tempat tinggal masing-masing bagi Warga Negara Indonesia dan keberadaan Warga Negara Asing.

“Sudah kita lakukan trace terhadap alamat dan keberadaan penumpang saat ini untuk memastikan tidak ada yang terpapar, khususnya terhadap crew,” kata dia.

Ia meminta agar masyarakat, khususnya penumpang kapal untuk tidak panik dan takut. Sebab, belum diketahui secara pasti apakah pasien positif terinfeksi corona atau tidak.

“Memang kita curiga karena ada gejala respirasi walaupun tidak terlalu berat dan ada tanda-tanda ya, curiga saja yang mengarah ke infeksi virus. Jadi supaya jangan kita kecolongan, supaya kita waspada,” ujarnya.

Lanjutnya, keberadaan pasien saat ini dalam pengawasan ketat karena memiliki gejala yang mirip dan diketahui pernah ke tempat yang sudah tertular, yakni Singapura.

“Sempat saya tanyakan juga memang aktivitas dia selama di Singapura sangat terbatas, dia tidak kemana-mana dan mengatakan juga dalam kapal itu sepertinya tidak ada yang sakit,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam dr. Didi Kusmarjadi mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima pasien memang didiagnosis suspect pneumonia.

“Daripada kita kecolongan, kita tetapkan sebagai suspect. Itu dasarnya dulu, daripada kita under diagnose artinya menganggap remeh penyakit, lebih baik dengan kondisi seperti ini, kita diagnosa lebih sedikitlah, supaya kita tidak kecolongan,” jelasnya.

Ia menambahkan, tim kesehatan gabungan juga telah melakukan langkah-langkah lanjutan dengan melakukan pemeriksaan epidemiologi terhadap pasien.

“Jadi saat ini sampelnya sudah diambil dan tadi pagi sudah dibawa ke Jakarta untuk diperiksa di laboratorium Kementerian Kesehatan, hasilnya tiga hari baru diketahui apakah positif atau negatif Corona,” kata Didi.

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Ephorus HKBP Akan Hadiri Pesta MBO dan Mangompoi di HKPB Aek Nauli Batam

BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…

15 menit ago

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

2 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

6 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

7 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

8 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

13 jam ago

This website uses cookies.