BATAM – Sebuah pesan berantai tersebar luas di berbagai media sosial berisi identitas pribadi berupa nama dan nomor paspor 6 Warga Negera Indonesia(WNI) dari Singapura suspect Virus Corona masuk ke wilayah Indonesia melalui Kota Batam.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Romi Yudianto mengatakan, pihaknya memberikan data identitas 6 WNI atas permintaan Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP), yang dikabarkan melanjutkan atensi dari Kementerian Kesehatan dan Otoritas Karantina Singapura.
“Kami memberikan identitas 6 WNI dari Singapura hanya kepada pihak KKP pagi tadi, sesuai aturan dan ini adalah langkah pencegahan penyebaran virus corona,” ujar Romi Yudianto kepada Swarakepri, Minggu (9/1/2020) malam.
Ia menegaskan, data pribadi dua Kepala Keluarga yang beralamat di Tanjungpinang itu, tidak akan diberikan kepada sembarang pihak.
“Kalau disini data enam orang tersebut berasal dari dua kepala keluarga,” katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Achmad Farchany mengaku heran dan merasa tidak pernah menyebarkan pesan berantai yang berisi informasi identitas 6 WNI suspect corona tersebut.
“Tidak ada petugas KKP yang menyebarkan informasi tersebut. Justru kami juga dapat informasi ini dari medsos,” tegasnya kepada Swarakepri, Minggu malam.
Ia menghimbau masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dari pemerintah.
“Masyarakat hendaknya mengikuti informasi resmi dari pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kepri sudah mengkonfirmasi berita-berita tersebut tidak sepenuhnya tepat. Tentunya berdasarkan kajian dan penggalian informasi yang valid,” pungkasnya.
Diketahui, Polda Kepri tengah menelusuri oknum penyebar pesan berantai berisi “Dugaan WNI dari Singapura suspect Virus Corona masuk ke wilayah Indonesia melalui Kota Batam.
Pasalnya pesan berantai itu tersebar luas di berbagai media dan mencantumkan sejumlah identitas berupa nama dan nomor paspor 6 WNI suspect virus corona.
“Masih kita telusuri,” kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenthart kepada Swarakepri, Minggu (09/01/2020) malam.
(Fix/Elg)