BATAM – Kandasnya Kapal penumpang KM Kelud di depan Dermaga Basarnas, Sekupang, Batam, Rabu (1/6/2016) pagi diduga akibat pendangkalan alur dari kegiatan reklamasi pulau Janda Berhias yang hanya berjarak lima ratus meter dari Pelabuhan Beton Sekupang, Batam.
Pantauan AMOK Group dari Deck 4 KM Kelud yang sedang sandar di Pelabuhan Beton Sekupang menunggu embarkasi ke Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, Jakarta, terlihat jelas ada sebuah pulau yang sudah diratakan sebagian permukaannya.
Diatas pulau yang sedang direklamasi tersebut, terlihat beberapa unit alat berat.
Informasi dilapangan, peristiwa kandasnya KM Kelud terjadi ketika kapal milik PELNI tersebut akan bermanuver ke arah utara, ternyata ada pendangkalan, dan gugus depan Kapal tersebut tersangkut di tumpukan pasir, sehingga mengakibatkan Kapal tidak bisa bergerak dan terpaksa posisi arah haluan ke barat dan buritan kapal ke timur.
Nahkoda kapal sempat berusaha menggeser posisi KM Kelud ke arah kanan namun makin tersendat, terpaksa kapal yang memuat 956 penumpang dan 172 ABK tertahan, sebelum kemudian di tarik menggunakan 2 Tug Boat pemandu sekitar pukul 15.45 WIB.
Berita sebelumnya, Kapal penumpang KM Kelud kandas didepan dermaga Basarnas, Pelabuhan Sekupang akibat menabrak tumpukan pasir,Rabu(1/6/2016) pagi.
Upaya penarikan Kapal Kelud sempat mengalami kendala, karena kondisi air sedang surut.
“Kita tunggu dulu air pasang, supaya proses evekuasinya lebih mudah,” ujar Kepala Operasional Pelni Batam Dahlan Mustofa kepada AMOK Group sekitar pukul 15.45 WIB.
(red/ron)