BATAM – swarakepri.com : Direktur Polair Polda Kepri Kombes Pol Hero Hendrianto mengungkapkan kapal tanker berbenda Malaysia MT Urban Succes GT 740 telah menyelundupkan Bahan Bakar Minyak(BBM) hasil kejahatan dari Insonesia ke Singapura sejak tahun 2014.
“Ini hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 7 anak buah kapal (ABK) MT Urban Success dan YS sang nakhoda kapal,” ujar Hero, Senin(28/4/2015) di Mako Polair Polda Kepri Sekupang Batam.
Dikatakannya kapal tanker tersebut mengangkut 800 ton BBM yang mudah meledak dan terbakar premium, naphta, laibruk oil dan marine fuel oil.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan pemindaian BBM yang diangkut oleh kapal tersebut,” jelasnya.
Hero juga mengatakan dari hasil pemeriksaan lanjutan belum ada ditemukan oknum aparat membekingi atau pun terlibat dalam pengawalan dalam pemyelundupan BBM tersebut.
“Masih kita lakukan pemgembangan dan juga melakukan penangkapan terhadap kapal-kapal kecil yang menjual ke kapal tanker Urban success ini. Hingga saat ini belum ada aparat yang membekingi atau mengawal kapal tersebut,” jelasnya.
Informasi yang diperoleh empat jenis BBM tersebut dipasok dari kapal-kapal pelansir di daerah Jawa dan Sumatera Selatan. Saat ini pihak Polair Polda Kepri telah menurunkan beberapa personilnya untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap kapal-kapal pelansir tersebut.
Kapal tanker Urban Succes GT 740 tersebut diketahui milik PT New Regal Marine asal Singapura yang disewakan salah seorang warga Singapura berinisial MN seharga Rp 5-6 miliar.
“Saat ini kapal masih tetap berlabuh disekitar perairan Sekupang agar mudah dilakukan penyelidikan,” ujarnya.(red/id)
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.