Categories: Karimun

Komisi I DPRD Karimun Minta Imigrasi Perbaiki Kinerja

KARIMUN – Komisi I DPRD Kabupaten Karimun mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait berbelit-belitnya proses pengurusan paspor. Untuk itu, Dewan meminta Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Balai Karimun memperbaiki kinerja.

Anggota Komisi I DPRD Karimun Muhammad Taufiq, mengatakan untuk pembuatan masyarakat dalam membuat paspor harus bisa diberikan dengan baik.

“Kami berharap agar pelayanan pembuatan paspor maupun lainnya bisa terlayani dengan baik. Akhir-akhir ini kami banyak mendapat keluhan dan pengaduan dari saudara-saudara kita di pulau-pulau yang mengeluhkan lama nya pengurusan paspor. Kasihan mereka harus berhari-hari menunggu,” ujar Taufiq.

Ia memperkirakan pengurusan paspor sampai selesai hanya membutuhkan waktu satu minggu saja.

“Mulai dari proses daftar kemudian identifikasi, administrasi dan lainnya seharusnya bisa selesai cepat. Sehingga sisi pelayanan bisa lebih cepat, tepat dan baik,“ kata Ketua Fraksi PKD DPD Karimun itu.

Menurut Taufiq, pihak Imigrasi selama ini terkesan tebang pilih dalam melayani masyarakat. Siapa yang siap membayar lebih akan mendapatkan pelayanan yang berbeda dengan yang lain.

“Berlakulah sebagai abdi masyarakat. Layani masyarakat dengan cara yang sama jangan hanya karena uang ada masyarakat tertentu yang menjadi enak. Ini kan salah,” ujarnya.

Menurutnya ada dugaan praktik percaloan yang terkesan dibiarkan oleh pihak Imigrasi. Para calo ini berperan mewakili masyarakat yang mau mengurus persiapan administratif lewat Imigrasi. Salah satunya jasa pembuatan paspor. Ia melihat dengan adanya praktik tersebut sangat rentan terjadi pungutan liar (pungli).

“Informasi terakhir tidak akan ada pencaloan karena ini peluang terjadinya pungli. Jadi pemerintah harus hapus itu (jasa pembuat paspor) karena merugikan masyarakat,” pintanya.

Taufiq mengaku menerima keluhan dari masyarakat yang mengurus paspor. Warga asal Pulau Kundur itu, kata dia, dimintai uang cukup banyak jika paspornya ingin cepat siap.

“Kalau pakai jasa bayar satu sampai dua juta sehari selesai. Tapi kalau nggak bisa berbulan-bulan malah baru selesai. Ini kan nggak benar ini,” kecamnya.

 

 

(RED/HK)

Roni Rumahorbo

Recent Posts

BINUS @Bandung Kukuhkan Guru Besar, Wujud Komitmen dalam Mendukung dan Membangun Industri Kreatif yang Kompetitif

BINUS @Bandung dengan bangga mengukuhkan Prof. Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. sebagai Guru Besar…

2 jam ago

KAI Dukung Kemandirian Operasi Whoosh, SDM Indonesia Kini Jalankan Seluruh Perjalanan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyambut baik tonggak sejarah baru dalam pengoperasian kereta cepat Whoosh,…

2 jam ago

Eratani Raih Pendanaan Seri A Senilai 6,2 Juta USD, Dorong Masa Depan Revolusi Pertanian Indonesia

Di tengah menurunnya pendanaan startup secara signifikan di Indonesia, Eratani berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A senilai 6,2…

3 jam ago

Bangkit dari Dementia, Edwin Anderson Kini Jadi Fullstack Developer Gaji Ratusan Dollar!

Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…

4 jam ago

Pantai Jang Jadi Saksi, Bupati Lingga Rancang Masa Depan Ekonomi Daerah

LINGGA – Suasana pagi di Pantai Jang, Dabo Singkep, tampak lebih hangat dari biasanya. Bukan…

4 jam ago

Gelar Pelatihan POIPPU Online, Energy Academy wujudkan Industri Bersih dan Ramah Lingkungan

Sebagai upaya nyata dalam mendorong terciptanya industri yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, Energy Academy…

5 jam ago

This website uses cookies.