Categories: KEPRI

Komisi IV DPRD Kepri Minta Pusat Perhatikan Budaya Melayu

BATAM-Kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang menjadi pilar dasar dalam pembangunan di Indonesia. Tidak hanya itu, saat ini kebudayaan menjadi isu strategis karena kebudayaan adalah pondasi utama sebuah bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kepri, Sirajudin Nur saat memberika sambutan dalam acara pembukaan rapat koordinasi dan evaluasi bidang kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau yang digagas oleh Dinas Kebudayaan di Hotel Sahid Batam Centre, Batam, Kamis (14/11/2019) malam.

Komisi IV mengatakan sangat mengapresiasi diselenggarakannya rapat koordinasi dan evaluasi tersebut. “Kami komisi IV sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya rapat koordinasi ini dan dengan rapat ini kami sangata berharap bisa menjadikan budaya sebagai dasar dalam pembangunan di Kepri,” kata Sirajudin.

Sesuai dengan moto Provinsi Kepulauan Riau Bunda Tanah Melayu, menurutnya hal tersebut sudah menggabarkan bahwa di Kepri menjadikan budaya sebagai pilar utama pembangunan. Untuk menjadikan hal tersebut lebih fokus maka Pemprov telah memisahkan antara Dinas Kebudayaan dengan Dinas Pendidikan.

“Pengembangan kebudayaan di Kepri bukan hanya tanggung jawab dinas terkait melainkan semua pihak termasuk pelaku budaya di Kepri. Oleh sebab itu, kita pisahkan dinasnya agar lebih fokus dalam pengembangannya,” ungkap Sirajudin.

Ia berharap ke depan bisa dilakukan rapat koordinasi yang lebih besar lagi yang dihadiri oleh semua pelaku budaya seperti budayawan, seniman dan lain-lain.

“Jadi ke depan kita perlu libatkan semuanya, tidak hanya pemerintah yang mengikuti rapat namun semua pelaku budaya an stakeholder terkait,” harap Sirajudin.

Budaya melayu merupakan salah satu budaya yang harus menjadi prioritas negara dalam pembangunan. Hal tersebut dijelaskan Sirajudin karena dari budaya Melayu merupakan asal muasal bahasa Indonesia yang saat ini menjadi bahasa nasional bangsa Indonesia.

“Pemerintah tidak boleh melupakan hal ini, dari sini (budaya melayu) bahasa Indonesia itu ada. Maka seharusnya kita bangga akan hal itu dan pemerintah pun harus lebih memperhatikan pengembangan kebudayaan di Kepri ini,” tambahnya.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Kepriprov.go.id

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

KAI Properti Bangun Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol yang Lebih Modern dan Representatif

KAI Properti, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun…

22 menit ago

Jual-Beli Akun Marak, Industri Kripto Ketatkan Perlindungan Pengguna

Maraknya praktik jual-beli akun dan penyalahgunaan data pribadi di dunia digital menimbulkan kekhawatiran baru di…

28 menit ago

English 1 Meriahkan CFD dengan Event #HelloEnglish1 – Aktivitas Seru Gratis untuk Keluarga!

Yuk ke CFD fX Sudirman 15 Juni! Ikuti event #HelloEnglish1 dari English 1 ada games…

6 jam ago

Tain Komari Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar

BATAM - Ketua Kelompok Diskusi Anti 86(Kodat86), Tain Komari angkat bicara soal penanganan kasus dugaan…

8 jam ago

PTPP Bangun Rumah Sakit Vertikal Modern di Riau: Inovasi Konstruksi Unggul untuk Layanan Kesehatan Berkualitas

Jakarta, 13 Juni 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan…

10 jam ago

Tetap Tenang di Akhir Bulan: Tips Keuangan Walau Belum Gajian

Halo Sobat #SadarRisiko! Jelang akhir bulan, seringkali kita merasa cemas karena gajian masih seminggu lagi,…

15 jam ago

This website uses cookies.