LINGGA– Masyarakat pengunaan jasa Kapal Roll On Roll Off (Roro) keluhkan rusaknya ujung dermaga pelabuhan Roro Jagoh. Saat ini ujung pelabuhan yang menjadi pintu gerbang tol laut di Kabupaten Lingga ini kondisinya sangat memprihatinkan, papan balok yang menjadi lantai terlihat koropos dan berlubang di sana sini.
“Sudah sering pengunaan jasa kapal Roro menjadi korban. Kendaraan yang dibawa hampir tercebur kelaut,” kata Usman salah seorang pengguna jasa kapal Roro yang pernah menjadi korban rusaknya pelabuhan ini, Rabu (23/1/2019).
Usman mengatakan, keluhan akan kerusakan dermaga ini sudah sering disampaikan kepada petugas Kapal Roro. Namun pihak kapal mengatakan, bahwa pihaknya tidak bertanggungjawab atas kerusakan dermaga pelabuhan.
“Meski demikian, pihak ASDP sebagai pengelola jasa angkutan kapal Roro telah menyampaikan hal ini kepada Dishub Lingga,” kata Usman mengulang pernyataan petugas kapal Roro.
Dilanjutkan, dari petugas kapal juga ia memperoleh informasi bahwa pihak ASDP berencana menghentikan operasional kapal Roro ke Pelabuhan Jagoh jika pihak yang berwenang tidak segera memperbaiki kerusakan dermaga.
“Sebagai penguna jasa tentunya hal ini sangat disayangkan jika kapal Roro benar-benar menghentikan operasionalnya. Fungsi kapal Roro sebagai jembatan yang menghubungkan Lingga dengan daerah yang menjadi tujuan Kapal Roro sudah sangat penting,” terangnya.
Sementara itu Plt Kadishub Lingga, Selamat mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui kerusakan yang terjadi terjadi di Pelabuhan Roro Jagoh. Saat ini material untuk memperbaiki kapal sudah dipesan.
“Kerusakan ujung dermaga pelabuhan Roro sudah kami terima. Begitu mendapat informasi kami langsung melakukan pemantauan lapangan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi,” terang Selamat.
Ia menjelaskan, perbaikan yang dilakukan Dishub Lingga saat ini sifatnya belum permanen artinya bel mengunakan besi beton. Perbaikan yang dilakukan hanya menyanyi balok kayu yang rusak.
“Pelabuhan Roro Jagoh tersebut masih milik Kementerian Perhubungan . Kami belum berwenang untuk mengantisipasi dengan besi baja yang permanen. Namun hal ini sudah kami usulkan ke pihak yang berwenang,” imbuhnya.
Penulis : tr/rus/r
Editor : Rudiarjo Pangaribuan