BATAM – Seorang warga Batam dievakuasi tim medis didampingi aparat Kepolisian setelah ditemukan pingsan di depan ruko kawasan Botania, Batam, Sabtu(11/4/2020). Dugaan sementara warga Batam yang belum diketahui identitasnya tersebut merupakan tunawisma.
Hal ini disampaikan Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi kepada Swarakepri, Sabtu sore.
Kata Didi, kronologi awal setelah masyarakat melaporkan ke petugas kesehatan masyarakat(PKM) karena takut untuk mendekat.
“Pasien pingsan di jalanan, masyarakat lapor ke PKM, karena tidak ada yang mau mendekat. Lalu saya telepon Kapolsek agar Polisi mendampingi PKM, takut ada kasus penganiayaan dan lain-lain,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa alat pelindung diri (APD) yang dipakai petugas kesehatan untuk mengevakuasi korban didasarkan adanya kecemasan soal Covid-19.
“Tapi karena cemas Covid-19 kawan-kawan pakai baju itu,” jelasnya.
Kata Didi, korban dibawa ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Batam namun ditolak karena tidak ada penanggungjawabnya.
“Kami takut korban meninggal dunia makanya kami larikan ke RS Bhayangkara, untungnya diterima,” pungkasnya.
(Shafix)
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…
This website uses cookies.