Salah satu kontributor potensial adalah sektor pariwisata berbasis sejarah, budaya, dan ziarah yang akan menjadi jangkar untuk keterkaitan backward linkage dan forward linkage, mengangkat sektor-sektor lain di Kabupaten Lingga. Telah ada sejak abad ke-16, Kabupaten Lingga sebelumnya merupakan pusat Negara Kesultanan Johor-Pahang-Riau-Lingga, memiliki kesenian seperti seni ukir, tenun, dan kerajinan tembaga, pada masa keemasannya.
Menjadi kabupaten pada 2003, Lingga kini memiliki berbagai lokasi wisata seperti Makam Sultan Mahmud Riayatsyah, Makam Bukit Cengkeh, Makam Merah, Museum Linggam Cahaya, serta Istana Damnah.
“Kita menata ulang ekonomi Lingga, bagaimana kemudian kita posisikan Lingga, harus kita naikkan derajatnya, bersama-sama dengan Batam atau Bintan, karena potensinya luar biasa,” pungkas Deputi Amalia./Humas Pemprov Kepri
KAI Logistik dengan salah satu wilayah operasional yang berada di Kota Surabaya, kembali melaksanakan kegiatan…
Palembang, 13 Juli 2025 – Sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat dan kepercayaan dalam menggunakan moda…
PLANTIQ, susu mede lokal bebas laktosa, siap jadi teman lari Anda di Maybank Marathon 2025.…
Lintasarta, sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group, menegaskan kembali komitmennya…
Secara year-to-date, dari 95 perusahaan sekuritas yang beroperasi di Indonesia, Stockbit menduduki peringkat pertama dari…
Selama gelaran FIFA Club World Cup 2025™, layar canggih milik Hisense digunakan di ruang Video…
This website uses cookies.