Ansar Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat Terhadap Kepri
KEPRI – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan apresiasi cukup besar kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian ekstra kepada Kepulauan Riau sejauh ini. Perhatian yang diberikan tidak hanya dibidang pembangunan infrastruktur, namun juga bidang pengembangan kelautan, perikanan hingga pariwisata.
Hal ini disampaikan Gubernur Ansar disela acara welcome dinner bersama kepala Bappenas RI beserta rombongan di Doulos Phos Hotel, Lagoi, Bintan, Selasa (4/10).
“Alhamdulillah kali ini Kepri dikunjungi oleh Kepala Bappenas RI. Tentu saja kehadiran bapak Menteri ini membawa berkah dan berdampak baik bagi masyarakat Kepri. Sebagai daerah kepulauan sudah seharusnya Pemerintah ikut andil dalam merumuskan strategi kelautan, perikanan dan pariwisata di Kepri. Kita cukup mengapresiasi ini,” kata Gubernur Ansar.
Untuk diwilayah Kepri, rombongan Kepala Bappenas telah berkunjung ke Kota Batam dan Kabupaten Lingga. Kementerian PPN/Bappenas menemui pemerintah daerah dan membahas implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dalam peninjauan ke Pangkalan Bakamla-Setokok dan Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi memaparkan pentingnya pengembangan hilirisasi industri berbasis komoditas unggulan sesuai Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024 (Wilayah Sumatera).
“Strategi Pembangunan Kelautan dan Perikanan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Riau 2021-2026 adalah optimalisasi potensi kemaritiman, keunggulan wilayah, dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Sesmen Taufik di Batam, Selasa (4/10).
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan empat strategi. Pertama, pengembangan perikanan tangkap dan budidaya. Kedua, pengembangan kawasan strategis industri sektor kelautan dan perikanan, serta akses pasar orientasi ekspor. Ketiga, penguatan kapasitas nelayan terkait penguasaan teknologi perikanan dan kelautan. Keempat, peningkatan tata laksana konsesi tata ruang laut untuk migas dan perkapalan.
Sejumlah tantangan bagi sektor kelautan dan perikanan Kepulauan Riau, di antaranya illegal, unregulated, and unreported fishing, penyelundupan benih lobster, stagnasi pengembangan sektor perikanan, hingga belum optimalnya daya saing produk perikanan.
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
Saat menstruasi, tidur malam yang nyenyak sering kali terganggu karena kekhawatiran akan bocor atau rasa…
Memecoin telah menjadi daya tarik tersendiri di dunia kripto, terutama bagi investor muda yang mencari…
MLV Teknologi, solution provider yang bergerak di bidang Audio-Visual dan IT, membuka lowongan untuk berbagai…
BATAM - Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Semarang sambangi Direktorat Infrastruktur Kawasan Badan Pengusahaan Batam…
This website uses cookies.