BATAM – Rombongan Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Kantor DPRD Batam, Kamis(11/8/2016) siang di ruang serbanguna.
Ketua Komisi B DPRD Jombang, Rahmad mengatakan kunker tersebut bertujuan untuk menanyakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi kota Batam.
“Kami datang ke Batam menanyakan PAD dan pertumbuhan ekonomi Batam seperti apa,” ujar Rahmad.
Eki anggota Komisi B DPRD Jombang juga menanyakan barang-barang murah di kota Batam.
“Apakah produk tersebut dari Batam atau import,” ujarnya.
Purwanto, staf ahli komisi III DPRD Batam yang menemui anggota DPRD Jombang tersebut menjelaskan, PAD dan pertumbuhan ekonomi terbesar Batam berasal dari bidang perkapalan, industri, pasar modern dan tradisional, Mall dan pariwisata.
“Untuk perkapalan kita ada lima pelabuhan yang setiap harinya beroperasi, sementara di bidang pariwisata kota
Batam memiliki banyak pesisir pantai dan pariwisata ditengah kota seperti hotel-hotel,” jelas Purwanto
Sementara itu, terkait barang-barang murah di Batam, Purwanto menjelaskan industri tas dan lainnya di impor dari singapura, Cina dan Malaysia.
“Namun barang-barang tersebut kebanyakan KW atau melanggar hak cipta yang memasukkannya ke Batam dengan cara ilegal,” ujarnya.
Diakhir Kunker tersebut, Ketua komisi B DPRD Jombang meminta foto copy-an data-data pasar modern dan tradisional serta PAD kota batam untuk di bahas di Jombang.
“Ini akan kita pelajari dan menjadi kajian kami nanti,” kata Rahmad.
(RED/JEF/RON)