Percepatan Vaksinasi Kelompok Rentan
Di Nusa Tenggara Timur, dukungan percepatan vaksinasi terus dilakukan di antaranya dengan peluncuran Program Percepatan Vaksinasi COVID-19 atau VACCINE Project yang diinisiasi oleh Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui organisasi Save the Children Indonesia dan CIS Timor.
Program yang diluncurkan, Selasa (23/8), secara khusus menyasar kelompok masyarakat rentan, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, perempuan dan anak.
Direktur Dampak dan Keberlanjutan Program Save the Children Indonesia, Rosianto Hamid, kepada VOA mengungkapkan program itu menargetkan 69 ribu suntikan vaksin untuk 40 ribu orang di empat kabupaten, yaitu Belu dan Timur Tengah Selatan di Pulau Timor, Sabu Raijua di Pulau Sabu, dan Sumba Barat Daya di Pulau Sumba. Program tersebut berjalan sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023.
“Cakupan vaksinasi COVID-19 di empat kabupaten ini, khususnya bagi masyarakat rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, perempuan, dan anak, masih terbilang rendah. Hal ini dikarenakan keterbatasan akses, mobilitas, dan informasi. Untuk itu, penting adanya prioritas pemerataan dan percepatan vaksinasi COVID-19 karena dengan anggota keluarga dewasa sehat dan bebas dari risiko penularan COVID-19, anak-anak juga akan lebih terlindungi,” jelas Rosianto Hamid.
Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTT pada 22 Agustus 2022, cakupan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lansia masih tergolong rendah, yaitu 66,2 persen untuk dosis pertama dan 48,7 persen untuk dosis kedua. Kemudian, untuk masyarakat umum dan kelompok rentan, cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster masih 22 persen. Cakupan ini berada di bawah rata-rata cakupan nasional. Padahal di tingkat nasional saja, hingga pekan ketiga Agustus 2022, cakupan vaksinasi dosis kedua baru mencapai 72,68 persen dari target pemerintah./VoA