KARIMUN – Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) resmi melepas Kontingen Pramuka Saka Bahari Kabupaten Karimun untuk mengIkuti Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) ke-VIII Sail Moyo Tambora 2018 ke Lombok Nusa Tenggara Barat, Senin (27/8/2018) di Mako Lanal TBK Provinsi Kepulauan Riau.
Pelepasan Saka Bahari binaan Lanal TBK itu, dilepas secara resmi oleh Komandan Lanal (Danlanal) Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro SE M.Tr. Hanla diwakili Pjs Pasops Lanal TBK Lettu Laut (KH) Willy Wardhana beserta Perwira Staf Lanal TBK. Turut dihadiri dan disaksikan, Dansatma Lettu Laut (P) Himawan P, Pjs. Paspotmar Letda Laut (P) Hendriyono, Pasprogar Lettu Laut (S) Sugianto dan Anggota Potmar Lanal TBK.
Sebelum pemberangkatan, Pramuka Saka Bahari Binaan Lanak TBK yang berjumlah 11 orang (5 Laki-laki dan 6 Perempuan) tersebut mendapatkan pengarahan dan pembekalan di Pendopo Lanal TBK oleh Dansatma Lettu Laut (P) Himawan P dan Pjs Paspotmar Letda Laut (P) Hendriyono.
Kontingen diberangkatkan dari Pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun menuju Batam dengan menggunakan Kapal MV Oceana 16. Selanjutnya para kontingen akan diberangkatkan dari Dermaga Madura Komando Armada II Surabaya pada tanggal 29 Agustus 2018 bersama dengan kontingen lainnya dengn menggunakan KRI Bintuni-520.
Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro SE M.Tr. Hanla diwakili Pjs Pasops Lanal TBK Lettu Laut (KH) Willy Wardhanamengatakan, pelatihan akan dimulai pada tanggal 29 Agustus-21 September 2018 mendatang. Adapun Rute Kegiatan Pelantara, sambung Willy, start melalui Surabaya-Mataram-Bima-Sumbawa dan kembali lagi ke Surabaya. Dalam kegiatan berskala nasional ini, para pramuka penegak dan pandega Saka Bahari mendapat kesempatan berlayar dengan menaiki KRI.
“Tujuan kegiatan ini antara lain adalah, melaksanakan pelayaran dengan menyinggahi dan memperkenalkan Pulau Pulau Terluar Wilayah NKRI, mengenalkan kehidupan masyarakat yang beraneka ragam baik Budaya maupun kehidupan sosialnya,” tuturnya.
Selain itu, sambungnya lagi, tidak lain adalah untuk meningkatkan kecintaan para generasi muda dan memberikan pemahaman tentang pentingnya pengamanan pulau terluar bagi keutuhan NKRI dan menanamkan semangat cinta tanah air dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan selama Pelantara ke-VIII diantaranya pentas seni dan beberapa perlombaan lainnya tenda terapung, tari kreasi semaphore, peluit TNI AL, bangunan pasir dan Hasta Karya Bahari.
“Selama Pelantara ke-VIII, juga diselenggarakan beberapa perlombaan seperti, Tenda Terapung, Tari kreasi semaphore, Peluit TNI AL, Bangunan Pasir dan Hasta Karya Bahari,” pungkasnya.
Penulis : Hasian
Editor : Rudiarjo Pangaribuan