SINGAPURA – LOLLIPOP, lembaga nirlaba otonom dan terdesentralisasi yang ingin menciptakan lingkungan yang lebih aksesibel dan mudah bagi seluruh pengguna untuk memanfaatkan pasar NFT, hari ini berencana melansir fitur yang lebih mengutamakan pengguna pada Decentralised Finance (DeFi) miliknya.
Sejak kehadiran teknologi blockchain dan NFT, beberapa pemain merambah pasar guna meraup uang dan keuntungan finansial. Sikap yang kerap ditemui ini telah mengabaikan pengalaman pengguna dan inovasi.
Setelah industri mengalami perubahan, teknologi seperti blockchain, DeFi, dan smart contract segera menggerakkan perkembangan Web3 secara luar biasa.
LOLLIPOP Mengutamakan Pengguna
Registrasi yang sulit dan biaya transaksi selalu menjadi kendala utama yang ditemui pengguna umum saat memakai produk kripto. Maka, target utama LOLLIPOP adalah membuat terobosan dan menjadikan platformnya semakin mudah digunakan.
Fokus untuk meraup keuntungan telah membuat berbagai perusahaan mengabaikan tujuan utama dari inovasi—menghadirkan manfaat bagi masyarakat. Nilai dari sebuah produk inovatif yang sebenarnya tercapai saat produk ini digunakan dengan mudah oleh masyarakat umum.
LOLLIPOP selalu mengutamakan langkah untuk mengoptimalkan User Interface (UI) dan User Experience (UX) demi mempermudah kehidupan pengguna. Langkah ini dijalankan LOLLIPOP meski harus mencari inspirasi di luar industri kripto.
“Agar metaverse mudah dijangkau setiap orang, marketplace NFT yang mudah digunakan harus terwujud untuk seluruh penduduk, tak hanya bagi ahli teknik dan sosok yang menguasai teknologi,” ujar Max Cohen, FinTech Strategy Advisor, LOLLIPOP.
Visi ini sejalan dengan visi pribadi Max sehingga dia bergabung dengan LOLLIPOP sebagai salah satu inovator.