“Di MHTC, kami berkomitmen untuk menegakkan keselamatan pasien dan menjadikan prioritas kami dalam menjaga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dan ini kami tunjukkan melalui jalinan kemitraan yang kuat antara publik-swasta, yang mana telah dibangun selama ini oleh Malaysia Healthcare,” tambahnya.
Dalam SOP terbaru, wisatawan medis harus mematuhi persyaratan yang diterapkan dari pra-kedatangan, kedatangan hingga persyaratan perawatan selesai.
Prosedur persyaratan perawatan kesehatan sebelum kedatangan yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut:
1.Jadwalkan berobat ke rumah sakit swasta yang telah terdaftar sebagai anggota MHTC dan mintalah surat dari dokter Anda.
2.Serahkan dokumen yang diperlukan ke rumah sakit yang menjadi pilihan dan ajukan izin masuk ke Malaysia untuk perawatan medis ke rumah sakit tersebut.
3.Permohonan akan diajukan oleh MHTC ke rumah sakit pilihan Anda yang telah menjadi anggotanya.
4.Setelah aplikasi berhasil disetujui, maka surat persetujuan masuk akan dikeluarkan oleh MHTC dan dikirimkan ke Anda melalui rumah sakit pilihan
5.Ajukan visa (jika ada) untuk diri sendiri dan pendamping Anda dan jadwalkan penerbangan setelah menerima Surat Persetujuan Masuk dari rumah sakit pilihan
6.Baik wisatawan medis maupun pendamping harus menjalani tes PCR COVID-19 (Putaran 1) di pusat pengujian yang telah mendapat pengakuan dari MHTC, 3 (tiga) hari sebelum tanggal kedatangan ke Malaysia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur, silakan kunjungi www.malaysiahealthcare.org
Wisatawan medis hanya dapat mencari perawatan di rumah sakit yang telah menjadi anggota MHTC, diantaranya: Pantai Hospital Kuala Lumpur, Ara Damansara Medical Centre, Subang Jaya Medical Centre, Sunway Medical Centre, dan Island Hospital. Untuk melihat daftar lengkap rumah sakit anggota MHTC, silakan kunjungi https://malaysiahealthcare.org/
Malaysia telah menjadi tujuan pilihan bagi wisatawan medis di seluruh dunia, terkumpul total 1.220.000 wisatawan medis pada tahun 2019, dibandingkan dengan 643.000 pada tahun 2011.
Sebanyak 60% dari wisatawan medis tersebut adalah orang Indonesia, di mana kedatangan wisatawan medis tersebut mencari perawatan mulai dari pemeriksaan kesehatan umum hingga prosedur kompleks, hal ini tentu menjadikan negara ini sebagai salah satu pasar utama bagi industri perawatan kesehatan Malaysia yang sedang berkembang dengan pesat.
Dengan tagline ‘Lebih Dekat dan Lebih Terjangkau’, Malaysia telah menjadi destinasi perawatan kesehatan yang semakin disukai oleh wisatawan medis dari Indonesia karena adanya kesamaan budaya dan bahasa, kedekatan, kualitas, harga terjangkau, aksesibilitas layanan kesehatan, dan yang lainnya.
Pasien Indonesia yang telah menerima izin dapat melakukan perjalanan ke Malaysia dengan penerbangan komersial atau kapal ferry./LK(r)
Page: 1 2
DJI, pemimpin global dalam teknologi drone dan dan pencitraan udara, resmi meluncurkan DJI Zenmuse L3,…
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh insan BRIlian. JackOne Band, grup musik yang beranggotakan pekerja dari…
BATAM - Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar pada kasus…
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…
JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…
Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…
This website uses cookies.