BATAM – Investor asal Taiwan, PT. Shin Preform Plastic menanamkan modalnya di Batam sebesar US$ 3.7 juta atau setara Rp 50 miliar, Rabu (2/8/2017).
Perusahaan ini akan memproduksi produk berupa kemasan, botol dan kotak berbahan plastik yang rencananya akan berlokasi di Komplek Kawasan Industri Tunas BIZPARK di Batam dengan nilai ekspor sampai dengan US$ 360.000 per tahun.
Selain investor asal Taiwan yang akan berinvestasi di Batam, PT. Mes Machinery Indonesia yang merupakan perusahaan asal Jepang juga menggunakan fasilitas i23j BP Batam. Perusahaan tersebut bergerak di bidang industri alat berat (crane) yaitu industri alat pengangkat dan pemindah yang berencana akan menanamkan modalnya di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 50 miliar dengan kapasitas produksi 20 unit per tahunnya yang berlokasi di wilayah Tanjung Uncang Batam.
Kedua perusahaan tersebut merupakan salah satu bukti daya tarik Batam sebagai lokasi yang tepat dan strategis bagi para investor untuk berinvestasi dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang tentunya tidak kalah dengan Negara lainya yang memiliki kawasan industri sejenis.
Dengan memanfaatkan program Izin Investasi 3 Jam (i23J) BP Batam, kedua perusahaan perusahaan ini akan langsung mendapatkan delapan perizinan di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam dengan tempo tiga jam dan mereka juga akan mendapatkan fasilitas KILK (kemudahan investasi langsung konstruksi) serta fasilitas Importasi Jalur Hijau bagi perusahaan guna untuk mendukung para investor dalam mempercepat merealisasikan investasinya di Batam.
“Kedua perusahaan asal Taiwan dan Jepang ini nantinya akan bergerak dibidang industri plastik dan industri alat berat dengan total jumlah investasi untuk keduanya adalah Rp 100 miliar dengan perkiraan nilai ekspor US$ 360,000 dan akan menyerap tenaga kerja 130 orang,” ungkap Kasubdit Pelayanan Penanaman Modal BP Batam, Ady Soegiharto dalam siaran pers yang diterima SWARAKEPRI.COM, Rabu(2/8).
Hadirnya kedua perusahaan asing ini di Batam ia harapkan dapat menarik minat para perusahaan lainnya untuk berinvest di sini setelah sebelumnya Perusahaan asal Taiwan juga yaitu, PT Asus Technology Indonesia Batam yang sudah lebih dahulu menggunakan fasilitas program perizinan layanan i23j BP Batam.
Sementara itu, Direktur Utama PT Shin Preform Plastic, Wang Po Hsun, mengatakan perusahaan miliknya untuk pertama kalinya mananamkan investasinya di Asia Tenggara yaitu Indonesia. Menurutnya, dipilih Batam sebagai tujuan investasi dikarenakan iklim industri yang kompetitif dan ketersediaan infrastruktur yang memadai.
“Ini awal yang bagus saya menyukai program ini dan sangat cepat, Batam sangat positif dan bagus bagi kami, tentunya jika berkembang dengan baik maka kami akan mengembangkan lagi di Indonesia,” ujarnya
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
This website uses cookies.