“Markus” Merajalela di Kejari dan PN Batam(2)

Oknum Jaksa dan Hakim Nakal harus Ditindak Tegas

BATAM – swarakepri.com : Keberadaan Makelar Kasus(Markus) yang diduga kuat telah kongkalikong dengan oknum-oknum Jaksa dan Hakim untuk memperjualbelikan perkara yang sedang ditangani di Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Batam menjadi ancaman serius bagi masyarakat yang mencari keadilan.

Masyarakat miskin yang sedang mengalami masalah hukum didua instansi ini sering menjadi korban dari ulah para markus dan oknum Jaksa dan Hakim nakal yang ingin mengeruk keuntungan dari perkara yang ditangani.

Yanti(nama samaran), warga Batam yang mengaku telah menjadi korban markus berharap para markus, Jaksa dan Hakim nakal agar ditindak tegas karena telah merugikan masyarakat yang sedang mencari keadilan.

“Kalau bisa ditertibkanlah pak! Biar jangan ada korban-korban lainnya lagi,” harap Yanti ketika bertemu SWARAKEPRI.COM beberapa hari lalu.

Humas Pengadilan Negeri Batam, Cahyono ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon belum bersedia memberikan tanggapan karena sedang berada diluar kota. Namun demikian ia menghimbau jika ada masyarakat yang menjadi korban dari makelar kasus agar segera melaporkan ke Pengadilan Negeri Batam.

“Saya masih diluar kota mas, Sabtu baru ke Batam. Laporkan saja ke kami jika ada masyarakat yang menjadi korban dari makelar kasus,” ujarnya siang tadi.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Yusron SH dan Ketua Pengadilan Negeri Batam, Khairul Fuad hingga berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi baik didatangi langsung ke kantornya maupun melalui sambungan telepon.

Diberitakan sebelumnya keberadaan Makelar Kasus(Markus) yang makin marak di Kantor Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Batam semakin mengkhawatirkan. Masyarakat awam yang sedang mengalami masalah hukum dan mencari keadilan di dua instansi tersebut tidak jarang menjadi korban penipuan para markus yang diduga kuat sengaja dipelihara oleh para oknum-oknum Jaksa dan Hakim yang ada.

Dari hasil investigasi SWARAKEPRI.COM di Kantor Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Batam, tidak sulit menemukan aktivitas para markus yang sedang mengurus berbagai kasus dengan cara memberikan uang suap kepada oknum Jaksa dan Hakim yang sedang menangani perkara.

Dalam menjalankan aktivitasnya, para markus ini dengan leluasa keluar masuk ruangan di Kantor Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Batam untuk melobi Jaksa dan Hakim agar mengabulkan permintaannya dengan iming-iming uang suap.

Beberapa celah hukum yang biasanya dilakukan para markus ini dengan para oknum Jaksa dan Hakim diantaranya, mengeluarkan tersangka dari tahanan, meredam perkara agar tidak sampai ke Pengadilan, mengkondisikan pasal yang dijerat yang seharusnya berat dibuat ke pasal ringan yang disangkakan kepada tersangka, mensplit perkara kemudian dibebaskan dari pintu belakang, meringankan tuntutan (requisitoir), meringankan putusan dan mengupayakankan fasilitas khusus di RUTAN. (redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

29 menit ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

4 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

5 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

6 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

11 jam ago

Hisense Luncurkan AC Fresh Air: Hadirkan Udara Sehat dan Nyaman di Rumah

Hisense menghadirkan inovasi terbaru melalui AC Fresh Air. Produk ini dirancang untuk memberikan pengalaman kenyamanan…

11 jam ago

This website uses cookies.