Dalam keterangannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan bahwa MoU ini merupakan langkah nyata menuju komitmen antara sektor publik dan swasta, sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan pembangunan yang lebih inklusif dalam bidang pariwisata.
“Marriott International, sebagai salah satu perusahaan perhotelan terbesar di dunia dan salah satu pemain utamapenyedia akomodasi terkemuka di Indonesia serta di seluruh nusantara, adalah mitra yang tepat untuk kolaborasi strategis ini. Saya menantikan kerja sama yang bermanfaat ini dan melihat hasil positifnya dalam waktu dekat,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Kolaborasi yang tepat ini mendukung upaya Marriott International untuk memberdayakan dan membekali para talenta lokal, memberikan kesempatan bagi mahasiswa atau lulusan 6 Politeknik Pariwisata (Poltekpar) untuk mendapatkan pengalaman dan pelatihan praktis melalui portofolio hotel serta resor dari Marriott International.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berharap dapat menjalin kemitraan dengan industri perhotelan, dikarena industri ini merupakan salah satu industri yang berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata. Nota kesepahaman ini merupakan langkah strategis dalam upaya mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Ni Wayan Giri.
“Selain saling mendukung melalui berbagai acara di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pariwisata Indonesia,” ujar Ni Wayan Giri lebih lanjut.
Persatuan yang inovatif ini menggabungkan hal-hal terbaik dari seluruh aspek– pariwisata dan perhotelan, budaya dan masyarakat. Melalui aliansi ini dan bersama dengan para pemilik yang terhormat, portofolio hotel dan resor Marriott International di Indonesia tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan negara ini ke seluruh dunia dengan memperluas jangkauan serta kesungguhan dalam penawaran dan pengalamannya.
Dengan penambahan yang akan datang di Jakarta, Labuan Bajo dan Manado, Marriott International saat ini mengoperasikan 60 hotel dan resor di Indonesia dengan 19 dari 30 merek globalnya.