Categories: BISNIS

Memahami Jangka Waktu dan Strategi Investasi di Pasar Modal

JAKARTA – Investasi di pasar modal kian marak dilakukan di masa pandemi COVID-19, terlebih adanya kemudahan proses transaksi yang dapat dilakukan secara online, di mana saja dan kapan saja. Hal ini tentu menjadi pendorong pertumbuhan investor baik dari kalangan milenial yang menjadi investor pemula di pasar modal Indonesia. Tentunya dengan memilih instrumen-instrumen yang ada dalam pasar modal Indonesia, seperti reksadana ataupun secara langsung menjadi investor di Bursa Efek Indonesia.

Namun, ketertarikan dan keberanian untuk memulai berinvestasi harus dibarengi dengan perencanaan yang baik untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal. Setelah memahami profil risiko investasi masing-masing, dan mengerti prinsip diversifikasi risiko, maka perlu memahami time horizon atau jangka waktu investasi.

Jangka waktu investasi memengaruhi pemilihan produk investasi. Jika investor mengalokasikan dana pada saham atau reksa dana saham, maka jangka waktu investasi harus panjang. Jangka waktu panjang untuk investasi portofolio, yakni lebih dari lima tahun. Semakin panjang waktu investasi, maka semakin berpotensi memberikan imbal hasil yang tinggi, karena investor akan melewati fluktuasi jangka pendek.

Jika investor hanya menoleransi jangka waktu menengah, yaitu antara 3-5 tahun, maka pilihan investasi adalah separuh pada saham atau reksa dana saham, dan sebagian lagi dapat dialokasikan pada instrumen obligasi atau surat utang negara. Sementara kalau memilih reksa dana, maka bisa mengalokasikan dana investasi pada reksa dana campuran.

Jika jangka waktu investasi pemodal kurang dari tiga tahun, maka pilihannya tidak ke pasar saham, karena memiliki risiko fluktuasi yang tinggi. Pilihannya adalah membeli obligasi korporasi, surat utang negara, atau reksa dana pendapatan tetap. Sedangkan, jika waktu investasi hanya kurang lebih setahun, cukup dialokasikan pada reksa dana pasar uang atau menempatkan dana tidak pada instrumen investasi, melainkan pada deposito perbankan.

Jangka waktu investasi memiliki keterkaitan dengan strategi investasi. Ada dua pendekatan strategi investasi di pasar modal, yakni strategi fundamental dan strategi teknikal.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

TechnoScape 2025: Event Teknologi Terbesar BNCC Kembali Hadir!

BNCC akan menggelar TechnoScape 2025, acara teknologi tahunan bertema “Future Forward: Exploring the Digital Horizon”.…

3 jam ago

KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat melalui…

6 jam ago

Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS

Harga Bitcoin (BTC) akhirnya kembali menembus level psikologis $103.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025,…

8 jam ago

Kripto Tawarkan Potensi Ekonomi Lebih Besar dan Legal Dibanding Judi Online

Di tengah sorotan terhadap perputaran dana judi online (judol), industri aset kripto justru menunjukkan geliat…

8 jam ago

Dukung Industri Game Indonesia: BINUS UNIVERSITY melalui Jakarta GameFest Jadi Pelopor Festival Game di Kancah Universitas

Industri teknologi dan game terus menunjukkan pertumbuhan pesat baik di tingkat global maupun nasional. Sebagai…

8 jam ago

Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan…

9 jam ago

This website uses cookies.