BATAM – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kapal-kapal hasil tangkapan patroli laut Bea Cukai Batam dan Bea Cukai Kepri pada Kamis (25/2/2021). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan kunjungan kerja Menteri Perhubungan yang dilakukan di Galangan Kapal PT Bahtera Bahari Shipyard.
Acara ini dihadiri oleh Deputi Kemenko Polhukam, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Irjen Kemenhub, Direktur KPLP, Direktur Navigasi Perhubungan Laut, Direktur Penindakan dan Penyidikan DJBC, Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri, Kepala KPU Bea dan Cukai Batam, Kepala KSOP Khusus Batam, dan Kepala KSOP Tj. Balai Karimun.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dalam melakukan pengawasan di perairan Indonesia.
Perairan Indonesia yang begitu luas seringkali dijadikan celah oleh beberapa oknum untuk melakukan pelanggaran sehingga diperlukan koordinasi yang baik antar instansi pemerintahan untuk mengatasi hal tersebut.
Dalam kurun waktu belakangan ini tingkat kerawanan dan jumlah pelanggaran yang terjadi di daerah perairan Selat Malaka menggunakan speed boat semakin meningkat. Berbagai komoditi sering kali diangkut secara ilegal terutama komoditi yang bernilai jual tinggi seperti handphone, rokok, minuman keras, dan lain sebagainya, namun kesiapsiagaan petugas dan daya dukung serta koordinasi antar instansi acap kali menggagalkan upaya tersebut.
Melalui kegiatan peninjauan ini, diharapkan sinergi antara instansi di Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan instansi vertikal di Kementerian Perhubungan dapat meningkatkan pengawasan di perairan Indonesia, khususnya di perairan Kepulauan Riau./RED(r)