Categories: NASIONAL

Menjelang 20 Tahun Bom Bali, Para Penyintas Mengenang Peristiwa yang Mengubah Hidup Mereka

Setelah hingga pukul 4 pagi suaminya belum datang akhirnya Erniati mencarinya ke lokasi ledakan. “Ketika saya tiba, semua sudah terbakar habis. Saya menyadari bahwa tidak mungkin suami saya untuk bertahan hidup,” katanya.

Tubuh suaminya diidentifikasi empat bulan kemudian.

Limna Rarasanti, anak korban, almarhum I Made Sujana, petugas keamanan yang meninggal di Sari Club juga memiliki harapan perdamaian.

“Harapannya karena sudah 20 tahun, berharap sudah damai kembali dan menjalani kehidupan sendiri, apa yang dikerjakan bisa sukses,” katanya tenang.

“Makin banyak yang datang ke rumah mencari Bapak tapi tidak ketemu sampai sebulan,” ujarnya, mengenang kejadian itu. Akhirnya keluarga memutuskan ngaben (ritual kremasi di Bali) tanpa jenazah hanya dengan simbol kayu cendana.

Kemudian petugas forensik Australia meminta sikat gigi dan celana yang belum dicuci untuk identifikasi. Keluarga kemudian diberikan sebuah amplop dengan serpihan delapan potong daging saja yang berhasil dikumpulkan.

“Padahal Bapak saya besar tinggi 170-180 cm, yang tersisa hanya delapan potongan. Diserahkan ke rumah sakit karena sudah ngaben. Mereka yang mengupacarai,” urai Limna.

Limna mengatu sudah menerima santunan dari pemprov Bali dan yayasan lain untuk dana pendidikan. Ada juga bantuan perseorangan dari Australia untuk anak korban sampai 18 tahun. Limna sekarang sudah punya dua anak.

Penyintas lainnya, Tumini, mengatakan pentingnya untuk saling menghormati dan tidak saling membenci walaupun ada perbedaan. Perempuan itu sempat menjadi saksi persidangan Amrozi dan Imam Samudera.

“Dia membenci orang kulit putih, (pelaku mengatakan) tidak bisa bawa bahan ke sana, terpaksa meledakkan di Bali,” katanya.

Tumini berharap semua manusia bisa hidup dalam damai. Ia juga berpesan kepada para penyintas untuk saling menguatkan./Benarnews

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Transformasi Ruang Rapat untuk Komunikasi Tanpa Hambatan: Meningkatkan Kolaborasi dan Efisiensi

Artikel "Transforming Meeting Rooms for Seamless Communication: Enhancing Collaboration and Efficiency" menyoroti pentingnya transformasi ruang…

1 hari ago

Puluhan Ribu Pekerja Terkena PHK Awal 2025, Peluang Baru Muncul di Dunia Digital

Jakarta, 11 April 2025 – Awal tahun 2025 menjadi periode yang penuh tantangan bagi dunia ketenagakerjaan…

1 hari ago

Ada Blind Box Festival di Grand Galaxy Park Bekasi

Bekasi, 17 April 2025 - Ada sesuatu yang tersembunyi, terbungkus rapat, dan menunggu untuk ditemukan…

1 hari ago

KAI Group Berhasil Melayani 29.170.705 Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

On Time Performance KA Meningkat dengan Keberangkatan 99,69% dan Kedatangan 97,23% PT Kereta Api Indonesia…

2 hari ago

Kas Bersih WSBP Positif, Penerimaan Pelanggan Tumbuh 19,62% Sepanjang Tahun 2024

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kinerja operasional yang baik sepanjang tahun 2024. Perusahaan…

2 hari ago

Dirut KAI: Apresiasi Masyarakat Jadi Penyemangat KAI Tingkatkan Layanan

Lebih dari 90 persen pemudik mengungkapkan apresiasi mereka terhadap petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero)…

2 hari ago

This website uses cookies.