Bahkan kata dia, tidak hanya sampah saja yang mencemari laut yang ada di Batam tetapi ada juga dari tumpahan minyak dari kapal-kapal yang melintasi perairan Batam dan lain sebagainya.
Maka dari itu, kata dia, beberapa waktu yang lalu pihaknya berserta jajarannya dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam juga telah melakukan kegiatan bersih-bersih pantai di Kecamatan Belakang Padang dalam rangka memperingati hari sampah nasional tingkat Kota Batam.
“Tapi alhamdulillah kesadaran masyarakat di Batam untuk berkontribusi bagi ekosistem laut ini semakin hari semakin membaik dan kita harapkan akan selalu meningkat,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, selaku pemerintah daerah pihaknya juga telah berkomitmen untuk memberikan perhatian yang serius kepada masyarakat nelayan yang ada di Batam.
Hal itu bukan tanpa sebab, pasalnya kata dia, Kota Batam ini merupakan wilayah yang 66 persennya merupakan wilayah laut dan 34 persen wilayah darat yang mana luasnya itu sebesar 1595 Km persegi.
“Dengan wilayah laut yang 66 persen ini tentu saja harus menjadi kekuatan dan potensi kami ke depan. Saat ini kami juga tengah berkonsentrasi dengan pembangunan infrastruktur yang semuanya itu kita harapkan untuk dapat memicu pertumbuhan ekonomi daerah Kota Batam,” tukasnya.
Dilansir dari data penanganan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam rata-rata sampah yang diangkut per hari di Kota Batam ada sebanyak 802 ton sampah yang diangkut dengan menggunakan mobil armada kebersihan DLH Kota Batam sebanyak 376 unit.
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
