TANJUNGPINANG – Kepala Seksi Keselamatan Berlayar di Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Tanjungpinang, Imran, mengimbau operator kapal agar selalu memantau cuaca jika ingin berangkat.
Dikatakan Imran, pihak KSOP Tanjungpinang selalu memberangkatkan kapal sesuai dengan kondisi di lapangan, apa bila tidak memingkinkan untuk kapal berangkat, maka akan ditunda.
“Jika cuaca di laut kurang bagus, maka akan kami tunda keberangkatan kapal, tetap kami pantau selalu, kebetulan kemarin ada kapal dari Tanjungpinang-Malaysia kita tunda satu jam, dikarenakan ombak yang membahayakan,” ujarnya, Jum’at (6/12/2019) pagi.
Ia juga juga mengimbau agar jangan memaksakan diri untuk berangkat. Jika tidak memungkinkan tidak usah berangkat,” tutup Imran.
Dalam menyambut liburan natal, pihak KSOP juga sudah melaksanakan uji petik dalam pengecekam alat-alat kesiapan sebelim kapal berlatar.
Sementara itu, prakiraanwan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Ardhito Bramandika Putra mengatakan saat ini sudah memasuki musim angin utara, maka gelombang di perairan Natuna khususnya sudah cukup tinggi bisa mencapai 5 meter.
“Jadi perlu diperhatikan khusunya para nelayan saat beraktivitas di laut dan mematuhi peraturan Syahbandar setempat,” kata Ardhito saat dikonfirmasi.
Dijelaskan juga prediksi cuaca selama tiga hari ke depan akan sering terjadi hujan yang berkepanjangan dengan curah sedang hingga lebat.
Selain aktivitas nelayan, saat ini untuk kegiatan penyeberangan di sekitar Tanjungpinang sudah mulai kurang nyaman karena ombak sudah mulai tinggi, namun itu masih cukup kondusif.
“Berbeda dengan Natuna, masyarakatnya harus lebih hati-hati dan selalu waspada dengan cuaca,” pungkasnya
Selain perjalanan darat dan laut, untuk perjalanan udara di Tanjungpinang saat ini masih kondusif, belum ada gangguan yang berkaitan dengan cuaca.
(Ism)