BATAM – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bengkong di Golden Prawn, Kamis (25/2/2021) malam.
Di kesempatan itu, Amsakar mendengarkan langsung usulan serta keluhan masyarakat setempat.
“Hakikatnya, dalam memetakan skala prioritas pembangunan ini harus berdasarkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat,” kata Amsakar.
Ia mengatakan, merujuk persoalan yang disampaikan dari perwakilan masing-masing kelurahan di Bengkong, Amsakar menginstruksikan apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat perlu menjadi prioritas dan perlu dikawal hingga Musrenbang tingkat Kota Batam.
“Utamakan yang prioritas. Pasalnya, kalau semua kita tampung, butuh anggatan Rp9 triliun,” kata dia.
Namun, Amsakar optimistis apa yang belum bisa ditampung di tingkat Kota Batam, bisa tertampung di tingkat Provinsi atau nantinya di tingkat nasional.
“Yang belum terakomodir, akan kita bawa ke provinsi. Tak mampu provinsi, bisa diteruskan ke pusat.
Sementara itu, Camat Bengkong, Fairus Ramadhan Batubara, mengatakan Musrenbang tingkat kecamatan tersebut sudah melalui proses Musrenbang di empat kelurahan yang ada serta pra Musrenbang kecamatan 8 Februari lalu.
“Hasilnya, ada 20 usulan skala prioritas yang sudah ditentukan. Sejauh ini, Bengkong masih fokus pada urusan infrastruktur; jalan, batumiring, sarana kesehatan, dan pendidikan,” ujar Camat.
Ia juga melaporkan, untuk kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK) tahun ini sebanyak 30 paket yang tersebar di empa kelurahan.
Ia merinci, Kelurahan Bengkong Indah sebanyak sembilan paket, Bengkong Laut sebanyak 8 paket, Bengkong Sadai tujuh paket, dan Tanjungbuntung enam paket.
“Dari 30 paket PSPK 2021, total anggaran Rp4,4 miliar,” kata dia./RED(r)