Nasabah Desak BPR Harapan Bunda Batam Bertanggung Jawab

Serahkan BPKB Milik Nasabah ke pihak lain dengan Dokumen yang Diduga Palsu

BATAM – swarakepri.com : Nasri(47), nasabah di BPR Harapan Bunda Batam mendesak pihak bank agar bertanggung jawab karena diduga telah kongkalikong dengan Kantor Notaris Erry Chandra dan Heri Suandi membuat dokumen palsu untuk mengambil Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor(BPKB) Mobil Toyota Sprinter BP 1571 ZL yang digunakan sebagai jaminan kredit di BPR Harapan Bunda Batam yang beralamat di Komplek Batama Blok D1 Nagoya Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kepada SWARAKEPRI.COM, Nasri mengungkapkan bahwa dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen yang telah membuatnya rugi hingga Rp 80 jutaan tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Barelang pada tanggal 7 Oktober 2013 lalu. Heri Suandi sendiri saat ini sudah ditahan Polisi pada bulan April 2014 sementara pihak BPR Harapan Utama dan Notaris Erry Chandra yang diduga terlibat dalam pemalsuan dokumen tersebut justru tidak disentuh Polisi.

“Saya minta aparat kepolisian segera menangkap oknum-oknum yang terlibat dari BPR Harapan Bunda Batam dan Kantor Notaris Erry Chandra. BPKB tersebut tidak mungkin diserahkan ke Heri Suandi tanpa adanya kerjasaman dengan pihak Bank dan Notaris,” tegasnya, Rabu(7/5/2014) di Nagoya Batam.

Dikatakan Nasri bahwa saat BPKB tersebut diserahkan pihak Bank kepada Heri Suandi, ia sedang menjalani pengobatan disalah satu Rumah Sakit di Jakarta karena sakit ginjal yang dideritanya saat itu. Sebelum berangkat ke Jakarta, ia mengaku meminta tolong kepada Heri Suandi yang saat itu menyewa mobilnya agar uang sewa mobil sebesar Rp 1,6 juta per bulan yang biasanya diserahkan kepadanya agar dibayarkan sebagai angsuran kredit di BPR Harapan Bunda Batam.

Selama menjalani pengobatan di Jakarta, kata Nasri tidak pernah ada informasi dari heri terkait mobil tersebut. Namun pada bulan Agustus 2013 setelah ia kembali ke Batam, ia kembali mendatangi BPR Harapan Bunda Batam untuk menanyakan BPKB mobil tersebut. Salah satu staf di Bank tersebut mengatakan bahwa BPKB sudah diserahkan kepada Heri Suandi. Anehnya staf di Bank tersebut mengatakan bahwa BPKB tersebut diserahkan kepada adanya surat kuasa yang dibuatnya kepada Heri yang diperkuat dengan Legalisasi dari Kantor Notaris Erry Candra.

Karena merasa tidak pernah membuat surat kuasa kepada Heri Suandi, apalagi menghadap Notaris Erry Chandra, Nasri akhirnya melaporkan masalah ini ke Polresta Barelang.

Selain melaporkan ke Polresta Barelang, Nasri juga melaporkan masalah ini kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen(BPSK) Batam.

Hingga berita ini diunggah, pihak BPR Harapan Bunda Batam dan Kantor Notaris Erry Candra belum berhasil dikonfirmasi.(redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

1 hari ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

2 hari ago

Umumkan Idul Fitri 31 Maret 2025, Ketua MUI Siak Hulu Juga Sampaikan Hal Penting ini

RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…

2 hari ago

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

4 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

4 hari ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

4 hari ago

This website uses cookies.