Kasus Mobilisasi Massa di TPS 19 Bengkong Sadai Berlanjut ke Penyidikan
BATAM – swarakepri.com : Kasus mobilisasi massa di TPS 19, Kampung Belimbing, Bengkong Sadai Batam yang melibatkan Nuryanto dan Abdul Azis selaku Calon Legislatif(Caleg) DPRD Batam dari Partai PDIP dan Caleg DPRD Kepri dari Partai Demokrat berlanjut ke tahap penyidikan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Pokja Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Batam, Syailendra Reza, Selasa(15/4/2014).
Menurut Reza penanganan kasus tersebut sudah dilimpahkan Panwaslu Batam ke pihak Polresta Barelang untuk penyidikan lebih lanjut.
“Kami sudah melimpahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian termasuk barang bukti yang didapat,” ujar Reza.
Kapolresta Barelang, Kombes Hendra Suhartiyono ketika dikonfirmasi membenarkan pernyataan Panwaaslu Batam. Ia mengaku penyidikan kasus mobilisasi massa yang melibatkan dua Caleg tersebut saat ini sedang dilakukan penyidikan.
“Penyidikan kasus ini paling lama dilakukan selama 2 minggu ke depan,” jelasnya.
Menurutnya dari hasil penyidikan sementara, kasus ini sudah ditemukan unsur pidananya. Dan sebelum dilimpahkan ke Kepolisian sebelumnya sudah dilakukan koordinasi dengan Penegakan Hukum Terpadu(Gakkumdu) yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan dan Panwaslu.
Hendra mengatakan bahwa dalam waktu dekat ke dua Caleg tersebut akan dimintai keterangan oleh penyidik untuk melengkapi proses penyidikan.(red/ton)
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.