BATAM – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah, jumlah pedagang hewan kurban semakin bertambah di beberapa wilayah di Batam. Kondisi ini berdampak terhadap omset penjualan pedagang menurun drastis dibandingkan tahun lalu.
Erwin (38), salah satu pedagang hewan kurban di Batam Center mengaku omset penjualannya mengalami penurunan drastis di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Dibandingkan tahun 2015 yang lalu, jauh sekali perbandingannya mas, sudah sekitar 1 bulan di sini, sapi baru terjual 5 ekor dan kambing 10 ekor,” ujarnya kepada Swarakepri.com, Rabu (7/9/2016) siang.
Dia mengatakan, penjualan hewan kurban yang didatangkan langsung dari Lampung sepi pembeli, karena semakin banyaknya pedagang di beberapa lokasi di Batam.
“Pemainnya semakin banyak, selain itu daya beli masyarakat juga berkurang. Dalam 1 bulan ini, kami baru mendatangkan 70 ekor sapi dan seratusan ekor,” ujarnya.
Untuk menggaet pembeli, dia mengaku gencar meningkatkan promosi dan menjaga kualitas kebersihan kandang dan pakan hewan kurban yang ada.
“Rumput segar saja yang kami berikan, di tambah lagi vitamin supaya tidak mudah terserang penyakit,” terangnya.
Kata Erwin, harga yang mereka tawarkan relatif murah di bandingkan tempat lainnya. Selain itu, hewan kurban yang dijualnya juga sudah lolos karantina dan mendapatkan label Sudah Layak (SL) dari KP2K Batam.
“Untuk sapi dengan bobot 250 kg harganya Rp 19 juta, sedangka harga kambing bervariatif antara Rp 2,6 juta sampai Rp 3,8 juta per ekornya,” tandasnya.
KSATRIA NARENDRA