BATAM – Rahmad, ayah kandung dari Azman(23) nyaris adu jotos dengan pihak kampus Akademi Da’wah Indonesia(ADI) Batam, Sabtu(20/8/2016) pagi.
Rahmad tidak terima kondisi sakit yang dialami Azman saat ini disebut pihak kampus karena penyakit keturunan.
“Kami tak terima, kesalahan mereka lemparkan ke saya. Anak saya baik-baik aja dari dulu kok, tapi setelah beberapa minggu di sini(ADI,red) jadi seperti ini,” ujarnya kepada Swarakepri.com di rumah salah satu warga di Dapur 12 Sagulung, Sabtu ( 20/8/2016) siang.
Dia mengatakan, kejadian tersebut berawal saat pihak keluarga mendatangi kampus ADI untuk meminta pertanggung jawaban atas kondisi yang dialami Azman.
“Tadi pagi kami dan warga lainnya membawa Asman ke Pondok untuk minta pertanggungjawaban, saya sempat marah-marah karena mereka melemparkan kesalahan kepada saya,” jelasnya.
Rahmad juga mengaku nyaris dipukul oleh salah satu Habib yang ada, tapi langsung dipisahkan oleh Ketua LSM Barelang Yusril Koto yang ikut mendampingi warga.
“Dia tadi mau pukul saya, lalu pak Yusril menahannya,” jelasnya.
Sementara itu, Azman sendiri saat ini sedang diobati oleh Habib Sugiat Hakim setelah diantarkan orang tuanya dan beberapa warga lainya.
Rahmad berharap pihak kampus mempertanggung jawabkan atas kondisi yang dialami anaknya.
“Hanya satu yang saya minta, saya berharap Azman sembuh, hanya itu saja,” ujarnya.
Berita sebelumnya, Azman (23), warga Pulau Labu Kelurahan Pulau Air, Kecamatan Bulang diduga mengalami gangguan jiwa setelah mengikuti kuliah selama 2 minggu di Akademi Da’wah Indonesia(ADI) yang berlokasi Dapur 12 Sagulung, Batam.
Ayah kandung Azman, Rahmat mengatakan kondisi anaknya terlihat aneh 5 hari lalu, saat pulang ke rumah di Pulau Labu. Azman mendadak berbicara dan mengoceh sendiri.
“Sudah hari ke lima Azman seperti ini, kalau tidak diikat, Azman akan berontak dan telanjang bulat,” kata Rahmat, Jumat(19/8/2016) sore.
(RED/JEF)