Orang Tua Korban Desak Polisi lakukan Olah TKP

Terkait Kasus Kecelakaan Maut di Batu Besar, Nongsa

BATAM – swarakepri.com : Orang tua Rama dan Dea yang menjadi korban tewas pada kasus Kecelakaan Maut di Batu Besar pertengahan bulan Februari 2014 lalu mendesak agar penyidik Satlantas Polresta Barelang segera melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara(TKP) untuk bisa mengungkap kebenaran.

Hal tersebut ditegaskan Niko Nixon Situmorang selaku pengacara keluarga Rama dan Dea sesuai mendampingi kedua orang tua korban menemui Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hendra Suhartiyono, siang tadi, Jumat(14/3/2014) di Mapolresta Barelang.

Menurut Nixon olah TKP sangat mendesak dilakukan mengingat adanya keterangan saksi baru yakni N(pengemudi taksi) yang bertolak belakang dari kesimpulan penyidik yang dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan(SP2HP) yang diserahkan kepada keluarga korban.

“Tadi kita sudah bertemu dengan pak Kapolres untuk menyampaikan informasi yang dimiliki pihak keluarga terkait peristiwa kecelakaan tersebut. Harapan kita informasi tersebut bisa dipertimbangkan untuk mengungkap kebenaran pada peristiwa kecelakaan maut tersebut,” jelas Nixon.

Dari keterangan saksi N(pengemudi taksi) yang dihadirkan pihak keluarga Rama dan Dea terungkap bahwa sebelum kecelakaan terjadi Mobil Avanza yang dikendarai Liliswati(saksi) berupaya mendahului mobil Lori yang berada didepannya.

“Saya melihat mobil Avanza tersebut menyalip lori sebanyak 3 kali, pas menyalip yang ketiga kali itulah terjadi kecelakaan,” ujar N di Mapolresta Barelang.

Lebih lanjut Nixon mengatakan Kapolresta Barelang telah memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan oleh TKP seperti yang diminta pihak keluarga.

“Orang tua Rama dan Dea hari Senin depan(17/3) dipanggil penyidik untuk diperiksa sebagai saksi. Kami akan mendesak setelah pemeriksaan kedua orang tua korban dilakukan olah TKP,” ujarnya.

Hasil kesempulan sementara dari Polisi sampai saat ini kata Nikson masih sama dengan sebelumnya yakni menyatakan kendaraan sepeda motor yang dikendarai Rama dan Dea dianggap melawan arus.

“Ini sangat janggal, karena didepan avanza ada mobil jenis lori. Seandainya seperti itu, sepeda motor pasti tabrakan dengan lori. Karena diwaktu bersamaan dibelakang avanza juga ada mobil jenis Suzuki R3,” jelasnya.

Agar kasus ini bisa terungkap kebenarannya, Nixon berharap agar supir lori yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya bersedia membantu keluarga korban untuk mengungkap kebenaran pada peristiwa kecelakaan maut yang telah merenggut dua nyawa tersebut. (redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Ephorus HKBP Akan Hadiri Pesta MBO dan Mangompoi di HKBP Aek Nauli Batam

BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…

1 jam ago

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

3 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

7 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

8 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

9 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

14 jam ago

This website uses cookies.