BATAM – Tim Komnas HAM direncanakan akan turun ke lokasi untuk melakukan investigasi peristiwa bentrokan antara warga dan aparat keamanan di Tanjung Kertang Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu pagi, 16 September 2023.
Bentrokan antara warga dan aparat keamanan di Tanjung Kertang Pulau Rempang terjadi pada Kamis 7 September 2023 lalu. Sebanyak 1010 personel gabungan TNI, Polri, Ditpam BP Batam dan Satpol PP diturunkan untuk mengawal pemasangan patok pengukuran tata batas hutan di Pulau Rempang.
Akibat bentrokan tersebut, siswa di dua Sekolah menjadi korban akibat tembakan gas air mata, dan delapan warga ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan perlawanan terhadap petugas.
Koordinator Mediasi Komnas HAM, Eri Riefka ketika dikonfirmasi SwaraKepri membenarkan bahwa Tim Komnas HAM akan meninjau lokasi bentrokan di Tanjung Kertang pagi ini.
“Pagi ini kami akan meninjau lokasi konflik di tanggal 7 September,” ujarnya, Sabtu pagi.
Diketahui Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerjunkan tim ke Pulau Rempang, Kepulauan Riau, untuk memantau konflik lahan atas Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City yang ingin dibangun pemerintah.
Komisioner Komnas HAM Saurlin Siagian menyebut pemantauan rencananya akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.
“Komnas HAM memutuskan untuk melakukan investigasi dan pemantauan ke Rempang,” kata Saurlindi kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
Saurlin belum bisa menjelaskan secara rinci temuan sementara tim Komnas HAM di lapangan. Sebab, tim baru diterjunkan hari ini.
Pingback: Komnas HAM Tiba di SMPN 22 Rempang, Kumpulkan Informasi soal Penembakan Gas Air Mata – SWARAKEPRI.COM
Pingback: Komnas HAM: Banyak Siswa di Rempang jadi Korban Gas Air Mata – SWARAKEPRI.COM